BENGKULUEKSPRESS.COM - Gula darah yang naik atau hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah meningkat melebihi batas normal.
Kondisi ini sering kali menjadi tanda peringatan awal yang tidak boleh diabaikan, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena diabetes atau sudah didiagnosis dengan penyakit ini.
Hiperglikemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, stres, atau bahkan efek samping dari obat-obatan tertentu.
Jika tidak dikelola dengan baik, gula darah yang tinggi dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan pada pembuluh darah, saraf, serta organ-organ penting seperti jantung dan ginjal.
BACA JUGA:Ramuan untuk Membersihkan Liver, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
BACA JUGA:Sering Kelelahan dan Nyeri Sendi, Ketahui 6 Gejala Penyakit Autoimun yang Umum Terjadi
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal dari peningkatan gula darah dapat bermanfaat agar Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Apa saja tanda-tanda yang bisa Anda ketahui? Yuk, kenali tanda gula darah naik sebagai berikut.
1. Mudah Merasa Lelah
Orang yang mengalami kenaikan gula darah dapat menyebabkan seseorang mudah lelah. Orang yang kelelahan meski tidak melakukan pekerjaan yang berat tidak hanya menjadi orang yang terkena anemia saja namun jadi ciri penderita diabetes dengan gula darah yang tinggi.
Gejala yang satu ini mungkin merupakan gejala yang paling banyak dirasakan oleh para penderita kadar gula tinggi atau juga penyakit diabetes sebagai turunannya.
2. Sering Buang Air Kecil
Penderita hiperglikemia akan sering buang air kecil terutama saat malam hari, hal itu juga menjadi penyebab mengapa orang yang menderita diabetes akan mudah merasakan haus.
BACA JUGA:Sering Kelelahan dan Nyeri Sendi, Ketahui 6 Gejala Penyakit Autoimun yang Umum Terjadi
BACA JUGA:Tidak Boleh Disepelakan? Ini 5 Gejala Penyakit Asam Lambung yang Harus Segera Diobati
Nah, apabila Anda sering mengalami buang air kecil, bisa jadi gula darah yang sedang naik. Jadi, cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi frekuensi buang air kecil adalah dengan menurunkan kadar insulin dengan mengonsumsi asupan yang tepat.