3. Sakit Kepala
Nyeri kepala merupakan gejala kekurangan garam yang cukup sering. Hal ini terjadi karena pada kondisi hiponatremia otak akan menyerap air sehingga bengkak.
Namun, nyeri kepala baru dapat dirasakan ketika hiponatremia terjadi dalam derajat berat.
BACA JUGA:Delapan Cara Ampuh Cepat Hamil Setelah Alami Keguguran
4. Kejang
Bahaya selanjutntya yang bisa berdampak untuk tubuh jika kekurangan garam adalah kejang. Seorang yang kekurangan garam akan mudah hipotermia.
Masalah utama hiponatremia adalah terlalu banyak air yang mengencerkan nilai Na+ (natrium). Akibatnya, air masuk ke dalam sel-sel tubuh dan menimbulkan pembengkakan (edema).
Pada kondisi hiponatremia akut, pembengkakan otak bisa terjadi. Kondisi ini bisa mengakibatkan kejang hingga koma.
5. Meningkatkan Risiko Resistensi insulin
Dampak kekurangan garam yang lain adalah meningkatnya risiko resistensi insulin. Akibatnya, sinyal yang dilepaskan insulin untuk mengontrol gula darah tidak dapat direspons dengan baik. Hal ini dapat berujung pada diabetes melitus.
BACA JUGA:Orang yang Dilindungi Khodam Naga Emas, Ini Ciri-cirinya
Perlu diketahui bahwa penyakit diabetes berkaitan dengan penyakit berbahaya lain, seperti stroke dan gangguan jantung. Nah, apabila diabetes tidak tertangani dengan baik, maka risiko kematian akibat penyakit ini pun akan meningkat.
6. Kram otot
Kurangnya natrium akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi ini berperan dalam mengatur aktivitas motorik atau gerak tubuh, termasuk fungsi otot dan sendi.
Jika keseimbangan elektrolit terganggu, Anda pun rentan mengalami kram otot. Otot-otot yang mungkin mengalami kram adalah otot di area telapak kaki, bagian belakang paha, dan bagian depan paha.
7. Peningkatan risiko osteoporosis