BENGKULUEKSPRESS.COM- Terdapat beragam keuntungan kesehatan dari praktik puasa yang umum dilakukan umat Muslim selama bulan Ramadhan.
Puasa memberikan kesempatan bagi tubuh untuk melakukan proses detoksifikasi atau membersihkan racun.
Menurut dr Zaidul Akbar, seorang pakar kesehatan, makanan yang dikonsumsi saat sahur memiliki dampak yang signifikan pada organ-organ tubuh secara keseluruhan.
BACA JUGA:Bahan Dapur Ini Ampuh Atasi Pegal-Pegal, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep dan Cara Membuatnya
BACA JUGA:Ramuan Ampuh Untuk Nyeri Lutut, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya, Cocok untuk Usia 50-an
Ini menyebabkan peningkatan insulin secara otomatis, penyimpanan gula di dalam hati, dan peningkatan produksi lemak di hati.
Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar dalam suatu ceramah yang videonyo diunggah oleh kanal youtube dr Zaidul Akbar Official.
"Menariknya di fase puasa insulinnya akan turun. Ramadhan itu kalau kita kembalikan ke konsep dasar adalah bulan bersih-bersih hormon, reset, karena 11 bulan sebelumnya semua makanan sehat maupun tidak dimakan semua, seperti laptop yang lagi hang, pencet satu tombol langsung reset," terang dr Zaidul Akbar.
Selama puasa, tubuh akan menggunakan simpanan gula dalam bentuk glikogen dan lemak sebagai sumber energi.
Ditambahkan, orang yang berpuasa dengan niat yang tulus akan merasa lebih bertenaga atau kuat secara keseluruhan.
"Karena apa? Karena sahur itu ibarat kata berita yang menyampaikan bahwa di tubuh tidak ada makanan, dan dipersilakan memakai cadangan makanan yang ada, gula, glikogen atau lemak. Ini adalah rahasia puasa," terang dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar menggunakan perumpamaan bahwa cadangan makanan di dalam tubuh mirip dengan bahan bakar dalam tangki mobil.
BACA JUGA:Jangan Buang Minuman Ini, Bisa Mencegah Dehidrasi, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
BACA JUGA:Ternyata Susu Berbahan Ini, Bisa Menjadi Nutrisi Kesehatan Otak, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
Dia menyarankan agar bahan bakar dalam tangki cadangan terpakai, kita sebaiknya tidak berhenti di rest area.