BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyakit epilepsi adalah salah satu gangguan neurologis yang ditandai dengan kejang berulang karena adanya aktivitas listrik yang tidak teratur di otak.
Gangguan neurologis ini sering kali menimbulkan banyak kesalahpahaman dan stereotip di masyarakat.
Sehingga, muncul berbagai mitos dan kekeliruan seputar kondisi ini. Oleh karenanya, mari simak penjelasan seputar fakta epilepsi untuk meluruskan berbagai mitos yang ada serta membantu meningkatkan kesadaran terhadap penyakit epilepsi.
Mengenal Berbagai Fakta Epilepsi
Epilepsi adalah kondisi munculnya gejala kejang berulang yang tak terduga dan tak terkendali.
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja dan biasanya berkaitan dengan beberapa faktor risiko seperti kelainan bawaan, tumor otak, cedera kepala, infeksi otak, hingga stroke.
Ada beberapa fakta epilepsi yang perlu dipahami, berikut masing-masing penjelasannya :
1. Terdapat Dua Jenis Kejang Epilepsi
Berdasarkan bagian otak yang terganggu pertama kali, terdapat dua jenis kejang epilepsi, yaitu kejang umum dan kejang parsial atau fokal. Inilah salah satu fakta epilepsi yang jarang diketahui.
Kejang umum terjadi pada kedua hemisfer otak yang menyebabkan munculnya kejang di seluruh tubuh, sehingga membuat penderitanya tidak sadarkan diri.
Sementara itu, kejang parsial atau fokal adalah jenis kejang yang terjadi pada sebagian otak saja. Kejang parsial masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu kejang parsial sederhana dan kompleks.
Penderita dengan kejang parsial sederhana hanya mengalami kejang di bagian tubuh tertentu saja, misalnya tangan.
Pada kondisi ini, penderita masih dalam keadaan sadar. Sementara itu, kejang parsial kompleks dapat mengganggu kesadaran penderita seperti kebingungan atau setengah sadar.
2. Penyebab Epilepsi
Fakta epilepsi berikutnya berkaitan dengan penyebabnya. Epilepsi sering kali dikaitkan dengan kondisi-kondisi non medis yang bersifat mistik.