BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Investor mulai melirik kawasan ekonomi khusus (KEK) dikawasan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Diungkapkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holikultura dan Perkebunan (DTHP) Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunawan, saat ini sudah ada beberapa investor yang berminat untuk pembangunan pabrik minyak goreng di Bengkulu.
Ia juga mengatakan, kebanyakan investor menyatakan minatnya di KEK Pulau Baai, karena jarak yang dekat dengan kawasan pelabuhan. Sehingga mengurangi ongkos logistik.
BACA JUGA:Mitsubishi Janjikan Penambahan Investasi Rp10 Triliun dan Luncurkan Kendaraan Listrik Baru
"Kemarin kata pak Luhut ada dari Malaysia ada investor yang berminat, untuk lokasi tergantung Study kelayakan mereka di mana yang layak, beberapa investor maunya membangun pabrik di kawasan ekonomi khusus, tinggal izin dari Pelindo II," ungkap Ricky, Selasa (26/7).
Selain itu, ia menambahkan, pabrik minyak goreng yang telah di launching pada tahun 2018 di Kabupaten Seluma. Terhambat akibat Covid - 19 dan tidak ada kejelasan kelanjutannya hingga hari ini.
"Pabrik minyak goreng kita sudah titik nol kemarin tapi tidak ada realisasi karena Covid 19, termasuk pabrik minyak goreng Seluma tidak ada kabar lagi," jelas Ricky.
BACA JUGA:8.500 Ton Cangkang Sawit dari Bengkulu Diekspor ke Thailand
General Manager Pelindo II Bengkulu Hadi Nurmayadi saat diwawancarai wartawan.-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-
Disisi lain General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Hadi Nur Mayadi mengatakan bahwa sudah ada komunikasi yang membuka peluang pembangunan pabrik minyak goreng di KEK Pulau Baai yang menjadi wilayah Pelindo II.
"Ada peluang untuk pabrik minyak goreng, dan kita terus komunikasi dengan Pemprov," ujar Hadi.(CW2/Suary).