BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Aksi teror bom bunuh diri di Polrestabes Medan langsung ditindak lanjuti Polda Bengkulu dan Polres jajaran dengan melakukan peningkatan kewaspadaan. Seperti yang terlihat di Polres Bengkulu, setiap masyarakat yang masuk ke Polres Bengkulu diperiksa barang bawaannya. Peraturan tersebut sebenarnya sudah diterapkan Polres Bengkulu sebelum kejadian teror Bom di Polrestabes medan.
Setiap masyarakat yang datang ke Polres harus melapor ke penjagaan di SPKT terlebih dulu. Masyarakat memang sedang ramai datang ke Polres Bengkulu untuk membuat SKCK. Salah satunya Adit (23), dia datang ke Polres Bengkulu untuk membuat SKCK untuk keperluan mendaftar CPNS. Terkait pemeriksaan yang di tingkatkan tersebut, Adit nampak tidak keberatan karena tujuannya untuk mencegah aksi kriminal.
\"Ini mau buat SKCK, untuk daftar CPNS,\" jelas Adit.
Sementara itu, Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Sahimin Zainudin mengatakan, pemeriksaan dan penjagaan yang dilakukan Polda Bengkulu dan seluruh Polres jajaran dilakukan sesuai SOP. Pihaknya mengakui peningakatan kewaspadaan tersebut terkait dengan teror Bom di Polrestabes Medan. \"Sesuai dengan arahan, selain Polda peningkatan kewaspadaan ini juga diterapkan seluruh Polres jajaran,\" jelas Wakapolda, Rabu (13/11).
Seluruh personel yang melakukan pengamanan diarahkan agar tetap waspada dengan hal yang mencurigakan. Jika melihat masyarakat yang masuk ke Polda atau Polres gerak-geriknya mencurigakan pihaknya tidak segan melakukan pemeriksaan barang bawaan. \"Kita lakukan pemeriksaan sesuai SOP, barang bawaan akan diperiksa mencegah hal tidak diinginkan,\" imbuhnya.
Sementara itu terkait pembuatan SKCK, Wakapolda menghimbau masyarakat agar tidak takut untuk masuk ke kantor polisi terkait pemeriksaan tersebut. Pihaknya juga berharap masyrakat tidak perlu khawatir dengan aksi teror Bom. Masyarakat harus bisa membantu kepolisian memberikan informasi jika melihat orang mencurigakan apalagi gerak-geriknya mengarah ke radikalisme.
Terakir, Wakapolda berharap masyarakat agar tidak menyebarluaskan foto pelaku dan korban bom bunuh diri di Polrestabes Medan. \"Jangan khawatir, masyarakat juga harus membantu kepolisian menginformasikan jika melihat hal yang mencurigakan,\" pungkas Wakapolda.(167)