Peternak Sapi Sulit Penuhi Pakan

Senin 04-11-2019,14:10 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

CURUP, Bengkulu Ekspress - Para peternak sapi khususnya sapi perah di Kabupaten Rejang Lebong saat ini kesulitan memenuhi kebutuhan pakan khususnya pakan konsentrat. Hal tersebut seiring dengan adanya kenaikan harga pakan konsentrat di Kabupaten Rejang Lebong.

\"Saat ini salah satu kendala para petani sapi perah kita adalah memenuhi pakan konsentrat, karena harga pakan konsentrat saat ini tidak sebanding dengan susu yang dihasilkan sapi itu sendiri,\" sampai Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Hendrayani.

Dijelaskan Hendrayani, kebutuhan pakan konsentrat tersebut sangat penting karena menurutnya pakan konsentrat untuk indukan sapi yang produktik akan mempengaruhi jumlah susu yang dihasilkan. Semakin terpenuhi pakan konsentrat maka menurutnya akan semakin baik produksi susu yang dihasilkan.

\"Karena saat ini pemberian pakan konsentrat berkurang sehingga berdampak pada produktivitas susu. Akibatnya susu yang dihasilkan menjadi sendikit dan hasilnya tidak bisa untuk membeli pakan konsentrat,\" paparnya.

Belum lagi menurutnya, saat ini para peternak sapi di Kabupaten Rejang Lebong belum bisa memproduksi pakan konsentrat sendiri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pakan konsentrat para peternak terpaksa membeli di toko pertanian atau peternakan.\"Yang kendala memang pakan konsentrat, kalau untuk pakan hijauan di Rejang Lebong ini termasuk melimpah,\" paparnya.

Kemudian menurut Hendrayani, karena terkendala dengan pakan konsentrat, maka saat ini produksi susu sapi di Kabupaten Rejang Lebong hanya tinggal 100 liter per harinya. 100 liter susu tersebut dihasilkan dari 52 ekor sapi perah yang tersebar dalam dua kelompok tani di Kabupaten Rejang Lebong. \"Dari produksi susu ini, 80 persen dijual para peternak baik ke sejumlah toko susu sapi maupun ke toko-toko roti yang ada di Kabupaten Rejang Lebong,\" paparnya.

Sapi perah yang dikembangkan para peternak di Kabupaten Rejang Lebong tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu pada tahun 2017 dan 2018 lalu. Dimana saat ini jumlah sapi perah di dua kelompok tersebut sudah berkembang menjadi 100 ekor.

Dari 11 ekor tersebut, yang dikembangkan kelompok tani di Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang sebanyak 31 ekor dengan rincian betina yang produktif sebanyak 11 ekor dan anakan sebanyak 29 ekor. Kemudian di Kelompok yang ada di Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu sebanyak 21 ekor dan memiliki anakan sebanyak 19 ekor. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait