Jaga Tradisi Budaya Lokal, Seluma Usulkan Tradisi Sekujang dan Tari Manjo-Manjo Jadi WBTb Nasional
Munarwan Safu’I Spd--
SELUMA, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten Seluma, Bengkulu, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah mengambil langkah serius untuk melindungi dan mendapatkan pengakuan resmi atas kekayaan budaya lokal. Dua warisan budaya utama, yaitu tradisi dan tarian Sekujang serta Tari Manjo-Manjo, diusulkan untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia.
Kepala Disdikbud Kabupaten Seluma, Munarwan Safu’I SPd, menyatakan bahwa pengusulan ini penting untuk melindungi kesenian dan kebudayaan asli Seluma dari potensi klaim daerah lain, sekaligus mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat.
Saat ini, ketiga budaya tersebut sedang dalam proses kajian dan penulisan mendalam yang melibatkan tim akademisi.
"Karena Sudah tampil di Kota Tua, Jakarta beberapa waktu lalu Sekujang dan manjo-manjo sebagai Gerakan Seni Masuk Sekolah atau GSMS yang sudah masuk ke sekolah-sekolah,” ujar Munarwan Safu’I.
BACA JUGA:Belungguk Point Siap Jadi Pusat Ekonomi Kreatif dan Destinasi Tongkrongan Baru di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Seluma Digitalisasi Sekolah, 230 SD-SMP Terima Panel Interaktif Digital IFP
Mengenal Tradisi Sekujang dan Tari Manjo-Manjo
Munarwan Safu'I membeberkan detail tentang dua warisan budaya yang diusulkan:
- Sekujang: Tradisi ini menampilkan berbagai kostum makhluk gaib dan biasanya digelar pada hari pertama Hari Raya Idul Fitri.
- Tari Manjo-Manjo: Tarian tradisional masyarakat Serawai ini memiliki makna spiritual dan sosial. Nama "manjo-manjo" dalam bahasa Serawai berarti "menghibur" atau "menggembirakan." Tarian ini awalnya adalah ungkapan rasa syukur atas hasil panen melimpah. Gerakannya mencerminkan kegembiraan, kerukunan, dan semangat gotong royong. Tari ini ditampilkan sekelompok penari perempuan dengan pakaian tradisional Serawai, diiringi musik tradisional seperti gendang dan seruling.
Disdikbud berharap proses pengusulan ini berjalan lancar agar warisan budaya Seluma dapat terus lestari di generasi mendatang.
"Mohon dukungan masyarakat Kabupaten Seluma. Agar ketiga budaya ini nanti dapat ditetapkan sebagai budaya asli Seluma. Kita harus bangga dan menjaga budaya ini terus lestari," tutupnya.(ADV)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

