Selain Festival Tabut, 4 Festival di Kabupaten Ikuti Kurasi KEN 2026

BENGKULUEKSPRESS.COM – Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu baru saja mempresentasikan sejumlah kegiatan yang ada di Provinsi Bengkulu untuk mengikuti proses kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN) 2026 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mengatakan bahwa pihaknya dijadwalkan melakukan presentasi di hadapan tim kurator KEN pada Rabu sore kemarin (5/11/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, Provinsi Bengkulu mengajukan beberapa event unggulan untuk masuk dalam kalender nasional KEN tahun depan.

"Untuk KEN itu ada dari Provinsi Bengkulu, kemudian dari kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Kaur dan Rejang Lebong,” ujar Murlin, Kamis (6/11/2025).

BACA JUGA:Eks Kadis DKP Kota Bengkulu Dituntut 2,5 Tahun Penjara Kasus Tabrak Lari di Pantai Panjang

BACA JUGA:Kesempatan Langka Walikota, Mendagri: Momentum Pendidikan di Lemhannas Harus Dimanfaatkan Maksimal 

Lebih lanjut, Murlin menjelaskan bahwa festival yang diusulkan dari tingkat provinsi meliputi Festival Tabut, Festival Bhumi Belirang di Blitar Seberang Rejang Lebong, Kemumu Suro Festival, Festival Gurita di Kaur, dan Festival Air Manna di Bengkulu Selatan.  

Keempatnya dinilai memiliki daya tarik budaya dan potensi ekonomi kreatif yang kuat untuk mendukung promosi pariwisata daerah.

"Mereka semua menuju KEN juga. Mudah-mudahan semakin banyak festival yang bisa lolos kurasi, sehingga perputaran ekonomi daerah semakin baik,” tambahnya.

Murlin menekankan bahwa partisipasi daerah dalam program KEN bergantung pada inisiatif pemerintah kabupaten/kota masing-masing. 

"Tergantung Pemda kabupaten. Jika mereka berminat, kita siap tawarkan program KEN ini. Memang persyaratannya cukup banyak, tapi manfaatnya juga besar untuk promosi daerah," tutupnya.

Program Kharisma Event Nusantara (KEN) sendiri merupakan agenda nasional Kementerian Pariwisata RI yang bertujuan untuk mempromosikan berbagai festival dan kegiatan budaya di seluruh Indonesia, guna mendorong sektor pariwisata di tingkat lokal maupun nasional.

Sumber: