Permintaan Elpiji 3 Kg Melonjak
BENGKULU, Bengkulu Eskpress - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu meminta pihak Pertamina untuk menambah stok gas elpiji ukuran 3 Kg. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idul fitri mendatang. Sebab, sejauh ini telah lanjokan permintaan mencapai 30 persen dari biasanya.
Kepala Disperindag Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, Hj Dewi Darma SSos mengungkapkan, pihaknya sudah menyampaikan usulan ini kepada Pertamina Bengkulu Provinsi Bengkulu agar segera dipenuhi sehingga tidak terjadi kelangkaan.
\"Usulan ini disampaikan karena kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri meningkat sekitar 30 persen dibanding hari biasa,\" ujar Dewi, kemarin (17/5).
Menurut Dewi, jika pasokan di agen cukup, maka masyarkaat nantinya tidak perlu khawatir. \"Harga gas elpiji 3 Kg masih tetap stabil sebesar Rp 16.000/tabung dan diharapkan jika pasokan terjaga maka tidak akan terjadi kenaikan harga,\" sambung Dewi. Sampai saat ini, lanjutnya, pasokan gas elpiji dari Pertamina ke pangkalan dan agen, khususnya gas 3 kg berjalan lancar dan stabil. Dengan demikian, stok gas 3 Kg di pangkalan dan agen tersedia setiap saat dan diharapkan bisa ditambah untuk memenuhi lonjakan permintaan. \"Kami harap usulan ini segera dipenuhi pihak Pertamina agar kedepannya masyarakat yang membutuhkan tidak kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg ini,\" tutup Dewi.
Sementara itu, dari pantuan BE di sejumlah pangkalan dan agen resmi elpiji di Kota Bengkulu, terlihat stok gas elpiji ukuran 3 kg, 5,5 kg, dan 12 Kg cukup banyak sehingga kebutuhan masyarakat akan terpenuhi. Salah seorang pemilik pangkalan gas di Kota Bengkulu, Ujang (42) mengungkapkan, stok gas 3 Kg, 5,5 Kg, dan 12 Kg cukup banyak. Jadi, masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong gas 3 Kg. \"Memang biasanya terjadi lonjakan permintaan selama Ramadan, namun saat ini stoknya cukup banyak dan dijamin tidak akan mengalami kelangkaan,\" ujar Ujang.
Sementara itu, Manager Komunikasi PT Pertamina (Persero) Wilayah Sumbagsel, Hermansyah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan diri menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1439 H dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) BBM & LPG Idul Fitri 2018. Satgas BBM ini bertugas mengawal ketersediaan dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah NKRI serta melayani kebutuhan BBM & LPG bagi masyarakat khususnya pemudik. \"Satgas BBM dan elpiji ini akan mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri,\" ujar Hermansyah.
Pertamina juga akan meningkatkan penyaluran elpiji pada puasa dan Idul Fitri 2018 yang diperkirakan puncaknya akan terjadi pada minggu terakhir menjelang Idul Fitri, dengan kenaikan sekitar 17 % dari rata-rata harian 23.124 metrik ton menjadi 27.000 metrik ton.
\"Pertamina juga telah meningkatkan ketahanan stok LPG menjadi rata-rata 17,6 hari guna mengatasi tingginya permintaan,\" lanjut Hermansyah.
Menurutnya, Pertamina juga membuka Posko Pengaduan melalui Contact Pertamina 1500000 serta Posko Pengaduan di tiap Marketing Operation Region (MOR) di seluruh Indonesia. Masyarakat dapat menyampaikan kondisi ketersediaan BBM dan LPG di wilayahnya, termasuk jika adanya pelanggaran di Agen dan SPBU. \"Pelanggan bisa melakukan pengaduan jika terjadi masalah dengan pasokan BBM atau elpiji saat Ramadan agar segera kami tindak lanjuti,\" tukas Hermansyah.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: