Magang Tekan Pengangguran

Magang Tekan Pengangguran

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Proses magang dan pelatihan kerja sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas pencari kerja yang ada di Provinsi Bengkulu. Program magang ini diharapkan mampu meingkatkan kompetensi atau keahlian para pencari kerja agar mampu bersaing dengan pencari kerja lainnya, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Provinsi Bengkulu.

Plt Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Rusdi Bakar MPd mengatakan, di setiap provinsi banyak pengangguran, tetapi tidak bisa disebut sebagai pengangguran melainkan sebagai pencari kerja. Hal ini dilakukan agar setiap pencari kerja ini bisa mendapatkan hak-haknya dalam mencari kerja.

\"Kita tidak menyebut semua yang tidak bekerja dengan pengangguran, namun menyebutnya sebagai pencari kerja yang juga memiliki hak-hak yang sama untuk mencari kerja,\" ujar Rusdi dalam Pembukaan Bersama Program Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri Berbasis Pengguna Disnakertrans Provinsi Bengkulu di Aula Gedung Serba Guna Pemda Provinsi Bengkulu, kemarin (1/3).

Melalui kerjasama dari pemerintah pusat dan daerah tersebut, maka telah dibuka kesempatan kepada para pencari kerja untuk bekerja, seperti pemagangan dalam dan luar negeri berbasis pengguna sebagai upaya menurunkan angka pencari kerja di Provinsi Bengkulu serta meningkatkan kualitas angkatan kerja di Provinsi Bengkulu.

\"Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Disnakertrans berkomitmen menurunkan angka pencari kerja di Provinsi

Bengkulu dengan berbagai upaya, diantaranya program magang di dalam dan luar negeri,\" lanjut Rusdi. Pihaknya mengharapkan pelatihan pemagangan ini dapat meningkatkan kompetensi para pencari kerja agar kedepannya mampu bersaing dalam dunia kerja sesungguhnya hingga mampu bekerja dengan maksimal.

\"Magang ini sangat penting dan diharapkan bisa menjadi bekal yang baik untuk terjun ke dunia kerja nantinya,\" tukas Rusdi.

Sementara itu, Direktur Bina Pemagangan Kemnaker RI, Drs Asep Gunawan MM yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, tujuan utama pemagangan adalah meningkatkan kompetensi angakatan kerja dengan langsung menjalani proses pemagangan di dunia industri.

\"Magang yang berorientasi pada suatu jabatan tertentu dan sesuai standar industri akan memberikan angkatan kerja keterampilan yang sesuai dengan dunia industri dan memberikan kesempatan pencari kerja untuk mendapatkan keterampilan,\" jelas Asep.

Prose magang juga merupakan bagian dari sistem pelatihan nasional yang juga merupakan bagian dari sistem pendidian nasional, sebab dalam proses magang ada keahlian tertentu yang di ajarkan pada peserta untuk mendapatkan skill, alih teknologi, dan berbagai keterampilan.

\"Jadi, di era persaingan, ini menjadi alat pertahanannya adalah kompetensi sehingga perlu diberikan pelatihan skill yang baik untuk para pencari kerja,\" lanjut Asep.

Saat ini, pencari kerja di Indonesia masih didominasi oleh masyarakat berpendidikan rendah, dimana 60 persen dari total 131,5 juta angkatan kerja di Indonesia merupakan lulusan SD dan SMP. Tingginya angkan kerja dengan pendidikan rendah dapat memicu angka pengangguran, sehingga penting sekali membekali angkatan kerja dengan kompetensi.

\"Para pencari kerja harus memiliki daya saing, diantaranya melalui proses magang untuk mendapatkan skill yang maksimal,\" sambung Asep.

Pemerintah Indonesia juga terus meningkatkan akses dan mutu pelatihan kerja untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang ada. Baik vocational training maupun retraining sebagai jembatan untuk masuk ke pasar kerja.

\"Para pencari kerja bisa memperbaiki karir dan meningkatkan kualitas pekerjaannya melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas,\" tutup Asep.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Ir Sudoto MPd mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 490 orang peserta magang dalam negeri yang disebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

\"Tahun lalu peserta magang dalam negeri hanya setengah dari ini, tetapi karena Provinsi Bengkulu mendapatkan predikat terbaik nasional sehingga terjadi penambahan peserta magang pada tahun ini,\" ujar Sudoto.

Jika Bengkulu tahun 2018 ini bisa kembali berprestasi, maka jumlah peserta magang tahun depan akan naik menjadi seratus persen. Meningkatnya jumlah peserta magang tersebut diharapkan dapat mengurangi angka pencari kerja melalui peningkatan kompetensi mulai dari kejuruan mekanik dan otomotif, menjahit, perbankan dan marketing, perkebunan, pengelolaan hasil dan budidaya ikan, teknisi komputer, mekanik alat berat sehingga hampir seluruh kompetensi tersedia di Bengkulu.

\"Tahun depan kita berharap peserta magang terus meningkat karena hal ini akan berdampak baik bagi para pencari kerja di Bengkulu karena mendapatkan skill yang baik untuk terjun ke dunia kerja,\" lanjut Sudoto.

Seperti diketahui angka pencari kerja di Provinsi Bengkulu pada tahun 2017 lalu sebanyak 5.990 orang pencari kerja merupakan lulusan SMA/SMK sederajat, 11.524 orang pencari kerja dari lulusan pendidikan strata 1, dan sisanya terdiri dari tingkat pendidikan SD 204 orang, SMP 977 orang, Diploma 1.071, dan strata 2 sebanyak 407 orang.

\"Kita berharap seiring meningkatnya kompetensi yang dimiliki masyarakat, maka kedepannya kita harap angka pengangguran atau pencari kerja di Bengkulu akan menurun karena mereka bisa bersaing dengan kompetensi yang dimilikinya,\" tukas Sudoto. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: