PAD Parkir Cuma Tercapai Rp 57 Juta

PAD Parkir Cuma  Tercapai Rp 57 Juta

KEPAHIANG, Bengkulu  Ekspress- Pansus Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2016 gencar melakukan pembahasan atas realisasi anggaran tahun sebelumnya. Point yang menjadi sorotan Pansus salah satunya mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada bidang parkir dimana dari target Rp 110 juta hanya tercapai Rp 57 juta. Ketua Pansus Armin Jaya mengatakan, kondisi diatas dinilai janggal lantaran adanya aktifitas penarikan parkir diseluruh sektor di Kabupaten Kepahiang.

\"Pemeriksaan kali ini kami temukan realisasi PAD parkir hanya Rp 57 juta, jauh dari target hal ini menurut kami cukup janggal,\" ujar Armin kemarin (21/7). Diungkapkan Armin, kejanggalan tersebut terlihat dari segala sektor penarikan parkir di Kepahiang dilakukan, tapi realisasi pencapaiannya sangat sedikit.

\"Apalagi parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang juga dikelola oleh perhubungan, jadi tidak mungkin nilai pencapaian hanya sejumlah Rp 57 juta,\" ungkap Armin. Namun Dinas Perhubungan Kabupaten Kepahiang dan Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang tidak menghadiri rapat Pansus. Maka akan dilakukan penjadwalan ulang rapat dengan pihak perhubungan untuk mengetahui ketidakpencapaian PAD parkir tersebut.

\"Akan kami jadwalkan ulang terkait pembahasan lebih lanjut hal tersebut,\" sambung Armin. Tak hanya itu, pembahasan terjadi pemotongan pendapatan dari RSUD sebesar Rp 350 juta hal ini berdasarkan hasil evaluasi triwulan kedua tidak memungkinkan capaian sebesar Rp 9,4 Milyar. Sehingga, hasil evaluasi RSUD pada perubahan hanya sebesar Rp 9,1 Milyar.

\"Faktor yang kendala yang tidak memungkinkan RSUD mencapai pendapatan sebesar Rp 9, 4 Miliar ialah lahan parkir yang bukan dikelola RSUD, sehingga dipotong Rp 350 juta. Hal ini sudah disampaikan RSUD ke Badan Keuangan Daerah (BKD) dan berdasarkan hasil evaluasi pada triwulan II tahun 2016,\" jelas Armin. Di bagian lain, salah satunya pendapatan pada Dinas Pekerjaan Umum yang turun drastis lantaran banyaknya alat berat yang rusak dan tidak bisa dimanfaatkan kembali.

\"Kendala turun drastisnya pendapatan, karena banyaknya alat berat yang rusak. Kalau dari segi penyerapan anggaran rata-rata Dinas Pekerjaan Umum sangat bagus yakni diatas 80 persen,\" sambung Armin. Terakhir Armin mengatakan, pihaknya berharap penjadwalan ulang pembahasan terkait menurunnya PAD parkir segera dilaksanakan dengan menghadirkan pihak perhubungan. \"Kami harap pihak Dinas Perhubungan bisa hadir untuk membahas terkait PAD parkir ini,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: