Jembatan Lapuk Ancam Nyawa

Jembatan Lapuk Ancam Nyawa

Apr 12, 2017 @ 16:00

LUAS, Bengkulu Ekspress - Kondisi jembatan gantung yang melintang di air tengah Desa Tanjung Beringan Kecamatan Luas Kabupaten Kaur, kini kondisinya sangat memprihatinkan.  Sebab lantai jembatan sudah lapuk. Hal ini sewaktu-waktu bisa menelan korban jiwa, khususnya bagi pengendara yang melintas di jembatan tersebut.

“Lihatlah lantai jembatan ini terbuat dari papan, karena sudah lama dibangun dan belum ada perbaikan kondisinya sudah mulai lapuk,” kata Pjs Kepala Desa (Kades) Tanjung Beringin, Ismail, kemarin (11/4/2017).

Dikatakan Ismail, jembatan gantung sepanjang 75 meter tersebut, setiap hari dilintasi oleh warga untuk mengangkut hasil pertanian.  Dia khawatir, jembatan lapuk itu membahayakan yang melewatinya. Menurutnya, karena lantai jembatan sudah mulai lapuk, warga yang melintas harus ekstra hati-hati saat melintas di jembatan tersebut. Sebab semenjak jembatan mulai lapuk itu sudah ada beberapa kendaraan yang nyaris nyemplung ke sungai yang berada di bawah jembatan itu.

“Jembatan ini sangat dibutuhkan warga, karena ini merupakan satu-satunya akses warga.  Sekarang ini warga sangat menginginkan jembatan itu segera diperbaiki, dan kalau bisa permanen,” harapnya.

Ditambahkannya, jembatan itu sudah puluhan tahun dibangun, namun tidak pernah direhab.  Sebab itulah, kondisinya semakin lama semakin rapuh. Warga sudah sering gotong royong mengganti lantai jembatan yang sudah lapuk, namun hal itu tentunya tidak bisa bertahan lama. Oleh karena itulah, ia sangat berharap, jembatan dapat direhab sebelum memakan korban jiwa.

“Kami sangat berharap Pemerintah Kaur melalui dinas terkait dapat segera merehabnya sebelum menelan korban jiwa,” harap Kades.

Sementara itu, Kepala Dinas PU dan PR Kaur, Lawi Amrul MSi, mengakui jika pihaknya telah mendapatkan laporan tentang kondisi jembatan gantung di Kecamatan Luas tersebut.  Juga pihaknya akan segera melakukan perbaikan.

“Perbaikan kita usahakan tahun depan jembatan itu sudah diperbaiki, dan kita minta kepada masyarakat sekitar untuk lebih waspada,” imbaunya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: