Kondisi Gubernur Pasca Menjalani Operasi Retak Tulang

Kondisi Gubernur Pasca Menjalani Operasi Retak Tulang

Masih Boleh Bawa Motor, Tetapi tak Lebih dari 3 Jam

SESUAI dengan jadwal, kemarin (9/2) Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti akhirnya kembali menginjakkan kakinya di Bumi Rafflesia.

Gubernur yang dirawat lebih dari satu bulan di Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, tiba di Bengkulu sekitar pukul 15.15 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda.

Wajah Gubernur semringah meskipun tangan menggunakan arm sling atau alat penyanggah lengan setelah operasi keretakan bagian bahu kanan dan kiri.

Ketika ditemui di kediaman pribadinya di Jalan Hibrida Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu, kemarin (9/2), Gubernur menceritakan hasil operasi yang dijalaninya di Jakarta. Ada 10 tulang bagian bahu dan tulang belakang patah. Titik patah itu berada di 4 titik di tulang klapikula/tulang bahu kiri dan kanan serta 6 titik di tulang rusuk bagian kanan dan kiri.

Meski demikian, ia menegaskan tidak kapok menggunakan motor dan tetap akan melanjutkan meeting on the road ke setiap kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu.

\"Saya tidak kapok gunakan motor dan meeting on the road tetap jalan. Tapi cara berbeda, mungkin dengan menggunakan mobil untuk datang ke Mukomuko, Kaur dan Bengkulu Selatan,\" terang Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti

Meeting on the road tidak menggunakan motor lantaran dokter pribadi gubernur sudah membatasi RM dalam berkendara. Gubernur hanya diperbolehkan menunggangi motor tidak lebih dari tiga jam perjalanan. Mengingat usia gubernur sudah lebih menginjak 54 tahun.

\"Dokter menganjurkan untuk tidak berkendara lebih dari 3 jam, tapi tidak kapok. Tetap bersyukur bisa sehat seperti sekarang,\" tambahnya.

Diceritakan Gubernur, saat dilakukan perawatan di RS Mitra Kemayoran Jakarta, operasi yang dilakukan oleh 9 dokter itu selama 7 jam.

\"Operasi yang dilakukan sesudah salat Isya. Saya sadar operasi sudah selesai pas azan subuh. Ternyata banyak sekali yang harus dioperasi,\" ungkapnya.

Setelah oprasi selesai dilakukan, RM tetap dilakukan perawatan secara intensif. Obat yang infus masih rutin diberikan, mulai dari obat penahan nyeri, antibiotik dan obat lain harus rutin diberikan. Namun sekarang obat itu sudah tidak lagi diberikan, hanya obat vitamin tulang yang masih dikonsumsi.

\"Obat masih diminum, hanya vitamin tulang saja dan Alhamdulilah sudah 5 hari ini saya salat tidak lagi sambil berbaring,\" ujarnya.

Meski demikian lengan Gubernur masih tetap menggunakan arm sling, sebab dalam operasi dokter telah mamasang pen di bagian tulang yang patah. Pen itu dapat dilepas ketika telah lebih dari 2,5 tahun.

Guna menahan pen itu, setidakanya Gubernur harus masih tetap untuk menggunakan arm sling hingga 60 hari kedepan. Pemeriksaan juga harus rutin dilakukan, termasuk hari Senin (13/2) sore Gubernur harus bertolak ke Jakarta untuk menjalani pemeriksanaan city scan dan pengecekan kesehatan berkala.

\"Hari Senin pagi, saya tetap pimpin rapat rutin bersama staf dan sorenya harus pulang ke Jakarta untuk bersiap jalani pemeriksaan pada hari Kamis mendatang. Jika hasil dari dokter bagus, maka saya sudah bisa langsung menjalani rutinitas mengbadi untuk Bengkulu,\" pungkas RM. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: