Kasus Kematian Ibu dan Anak Menurun

Kasus Kematian Ibu dan Anak Menurun

\"Bengkulu\"CURUP, BE - Kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKA) di Kabupaten Rejang Lebong setiap tahunnya masih terjadi.  Namun pada tahun 2016 kemarin kasus AKA dan AKI di Kabupaten Rejang Lebong mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015 lalu.

\"Untuk kasus AKI dan AKA di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2016 kemarin memang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015,\" ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, H Asli Samin SKM MKes melalui Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Titin Verayensi SKM.

Dimana menurut Titin, pada tahun 2015 lalu Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong mencatat ada 7 kasus AKA, kemudian kasus tersebut menurun pada tahun 2016 menjadi 5 kasus. Sedangkan untuk kasus AKI, pada tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong mencatat ada 57 kasus, kemudian menurun pada tahun 2016 menjadi 37 kasus.

\"Untuk tahun 2017 ini, kasus AKA sudah ada di Rejang Lebong, namun kita belum mendapat laporan resmi, sehingga kita belum tahu pasti jumlahnya,\" tambah Titin.

Terkait dengan penyebab AKI, sendiri menurut Titin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti saat melahirkan yang bersangkutan juga terkena penyakit demam berdarah dengue, kemudian terkena hipertensi saat melahirkan, serta terjadinya pendarahan saat melahirkan.

Sedangkan untuk kematian pada anak atau AKA, menurut Titin disebabkan oleh dua faktor yaitu berat badan anak yang rendah dan gagal pernapasan secara sepontan pada bayi yang baru dilahirkan.

Diungkapakn Titin, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong terus berupaya menekan kasus AKI dan AKA di Kabupaten Rejang Lebong, beberapa upaya yang mereka lakukan untuk menekan kasus AKI dan AKA ini seperti menghadirkna kelas untuk ibu-ibu yang sedang hamil disetiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Di Puskesmas yang ada di Rejang Lebong juag diberikan standar pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil.

\"Pada kelas ibu hamil ini diberikan pengetahuan kepada ibu hamil, mulai dari masa hamil hingga merawat anaknya,\" paparnya.

Selain itu, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong juga telah menghadirkan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK). RTK ini sendiri diperuntukkan kepada wanita hamil yang sedang menunggu masa persalinan namun jauh dari lokasi medis seperti rumah sakit maupun Puskesmas. Dengan adanya RTK ini maka menurut Titin, tidak ada lagi alasan ibu yang akan melahirkan tidak mendapat tindakan medis karena jauh dari layanan kesehatan.

\"Hingga saat ini sudah ada 15 RTK yang kita dirikan, kesemuanya dekat dengan rumah sakit maupun Puskesmas,\" paparnya.

Di RTK ini, menurut Titin, tidak hanya menampung ibu yang akan melahirkan namun juga keluarganya yaitu maksimal sebanyak 2 orang, tak hanya untuk rumah tunggu saja melainkan untuk juga disiapkan untuk kebutuhan makan dan minum selama menunggu proses persalinan.

Tak hanya program yang melibatkan Dinas Kesehatan sendiri, dalam menekan kasus AKI dan AKA di Kabupaten Rejang Lebong, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong juga bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong yaitu dengan memberikan konseling pra nikah terkait dengan persiapan kesehatan reproduksi pra pernikahan.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: