Suasana Hari Natal di Desa Kasie Kasubun Kecamatan PUT Kabupaten Rejang Lebong

Suasana Hari Natal di Desa Kasie Kasubun Kecamatan PUT Kabupaten Rejang Lebong

 Umat Muslim Kunjungi Umat Kristiani untuk Ucapkan \'Selamat Natal\'

\"\"

Isu perpecahan antar umat beragama di Indonesia tidak berpengaruh dengan warga di salah satu desa di wilayah Lembak. Nuansa keakraban antar umat muslim dengan umat kristiani sangat terasa sekali di Desa Kasie Kesubun Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Rejang Lebong (RL).

MANSUR - REJANG LEBONG

Selama ini, warga setempat saling mengunjungi saat perayaan hari besar agama masing masing. Salah satu contohnya saat umat kristiani merayakan Hari Natal, 25 Desember kemarin.

Sebenarnya, suasana perayaan Hari Natal di Desa Kasie Kasubun, mulai sekitar pukul 7.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, kemarin (25/12), biasa-biasa saja.

Sejak pukul 7.00 WIB hingga pukul 8.00 WIB, mereka merayakan Hari Natal di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) di Desa Kasie Kasubun. Setelah itu, para jemaat umat kristiani langsung saling mengucapkan selamat Hari Natal, kemudian saling mengunjungi rumah satu sama lainnya yang jumlahnya sebanyak 16 kepala keluarga (KK).

Namun perubahan suasana itu mulai terasa sekitar pukul 13.00 WIB. Tampak puluhan warga umat muslim yang laki-laki mengenakan baju koko plus kopiah, sedangkan ibu-ibu mengenakan baju muslim, mulai mendatangi rumah umat kristiani itu. Tujuannya adalah mengucapkan selamat Hari Natal.

Tak hayal suasana pun menjadi sangat ramai, sebab selain warga setempat, tamu dari desa tetangga seperti dari Desa Belumai 1 dan Belumai 2 juga datang ke rumah warga kristiani guna mengucapkan selamat Hari Natal.

Tidak hanya itu, suasana akrab sembari menikmati makanan yang sudah dipersiapkan tuan rumah untuk warga yang beragama Islam ini.

\"Saya awalnya heran, karena sekitar pukul 14.00 WIb melihat bapak- bapak dan ibu-ibu yang datang menggunkan baju seperti di hari lebaran agama Islam, terlihat keluar rumah. Mereka sangat lah rapi yang mana bapak bapak dari agama islam menggunkan baju batik berkopiah dan para ibunya mengenakan jilbab, mulai naik satu rumah ke rumah warga umat kristiani, guna mengucapkan selamat hari besar bagi warga yang agama kristen ini,\" ujar Sur (35), salah satu warga Lembak.

Kedatangan warga baik dari desa setempat ataupun warga dari luar desa ini silih berganti ada yang datang dan ada juga yang berpamitan untuk ke rumah warga yang lain .

\"Saling kunjung mengunjungi (antara umat mulim dengan kristiani) ini sudah berlangsung lama. Kalau ada tetangga sedang merayakan hari besar, kita saling mengunjungi. Seperti ketika agama Islam merayakan hari besar keagamaa, kita juga datang dan mengucapakan selamat hari besarnya,\" kata Sumarsono STh, Pendeta Gereja Kristen Injeli Indonesia (GKII) Desa Kasie Kasubun saat di temui BE di rumahnya, Minggu (25/12).

Sebab itu, Pdt. Sumarsono menyampaikan berterima kasih kepada Pemerintah Desa Kasie Kesubun serta masyarakat setempat yang sudah mendukung mereka dalam perayaan hari besar, karena dari malam warga muslim dari desa setempat juga ikut mengamankan di sekitar lokasi gereja. \"Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat karena perayaan hari besar kami berjalan aman dan lancar,\" ujar Pdt. Sumarsono.

Dadang (50), salah satu warga Desa Belumai mengatakan, ia sering datang saat perayaan hari besar agama kristen. Menurutnya, umat kristiani, juga sering datang ketika perayaan hari besar agama Islam.

Kedatangan umat muslim ini bukan tanpa alasan. Sebab, saat perayaan hari besar Islam pun warga yang non muslim ini juga datang dan berkunjung guna mengucapkan selamat hari besar Islam.

\"Warga sini yang non muslim juga datang bertandang ke rumah kita yang ada di Belumai saat perayaan hari besar islam, karena ini merupakan ajang silaturahmi sesama warga. Walupun berbeda agama, kita tetap rukun dan saling mengunjungi dan menghormati.

Sementara itu, Kepala Desa Kasie Kesubun Aji Kelas mengucapkan syukur kepada Allah SWT, karena kerukunan antar umat beragama di desa mereka masih terjalin sangat rukun.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: