Perampok Bersenpi Gasak Rp 185 Juta

Perampok Bersenpi Gasak Rp 185 Juta

Korban Ditemukan di Eks Lokalisasi

TAIS, BE - Tingkat kriminalitas di Kabupaten Seluma semakin meningkat. Pelaku perampokan nasabah Bank BRI beberapa waktu lalu belum berhasil diungkap, kini perampokan terjadi terhadap karyawan Kantor Pos Tais.

Kemarin pukul 14.50 WIB kawasan Jalan Merdeka Tais mendadak heboh. Pasalnya Kantor Pos Tais saling berdekatan dengan Pos Lantas menjadi sasaran kawanan pelaku perampokan.

Akibatnya, uang sebesar Rp 185 juta dari Kantor Pos Tais yang akan disetorkan oleh karyawan Kantor Pos, Agus Kurniawan ke salah satu bank di Tais berhasil dibawa kabur oleh kawanan perampok.

Data berhasil dihimpun BE di lapangan menyebutkan, sebenarnya pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang ini sudah lama mengawasi aktivitas di Kantor Pos Tais.

Saksi mata menyeburtkan, para pelaku hilir mudik di sekitaran kawasan warung kuliner Kota Tais menggunakan mobil Datsun sejak pukul 10.30 WIB. Bahkan beberapa diantara mereka sempat makan bakso dan membeli sejumlah makanan.

Setelah menjelang sore, Agus, salah seorang karyawan Kantor Pos, keluar kantor menggunakan sepeda motor. Ia bermaksud untuk menyetorkan uang ke salah satu bank di Tais.

Namun, datang dua orang pelaku dan langsung mengacungkan senjata api (senpi) ke arah Agus. Agus kemudian terjatuh, sehingga dua pelaku langsung menarik korban dan membawa kabur uang dalam tas itu. Salah satu pelaku menendang korban dan mengacungkan senpi. Kemudian pelaku langsung memborgol tangan Agus dan menutup mulutnya menggunakan lakban. Sementara Kepala Kantor Pos Tais, Gusti Firdaus, ditodong menggunakan senpi sama seperti Agus.

“Aku ikut diacungkan senpi dan Agus diborgol dan dibawa kabur pelaku berikut dengan uang,” terang Gusti Firdaus saat diintrogasi petugas kemarin.

Diceritakan Gusti, kemudian dibawa oleh para pelaku menggunakan mobil Datsun ke arah Kota Bengkulu bersama dengan uang senilai Rp 185 juta.

Setelah berhasil dibawa kabur, Agus sekitar pukul 17.30 WIB kemarin ditemukan di lokasi Pulau Baai oleh Pos Polisi Pulau Baai dengan keadaan tangan masih diborgol serta mulut dilakban. Saat ini korban masih diamankan di Pos Polisi Pulau Baii. Sementara itu dari informasi yang dihimpun juga jika plat kendaraan dipastikan palsu, karena plat tersebut yang aslinya kendaraan roda empatnya milik seorang dokter. Serta kendaraannya ada dirumah.

kawanan perampok yang menggunakan mobil Datsun dengan nopol palsu BD 1501 CG juga menyandera Agus Kurniawan, yang membawa uang Rp 185 juta itu. Namun kemudian Agus ditemukan di kawasan Pulau Baai Kota Bengkulu dengan kondisi tangan diborgol.

Dari pantauan BE di lapangan kemarin, anggota Inafis Polres Seluma dan Polda Bengkulu melakukan identifikasi di TKP. Termasuk memeriksa bekas sidik jari di puntung rokok, bekas tempat duduk, serta gelas dan piring yang digunakan oleh para pelaku saat pagi. Karena beberapa diantaranya sempat makan dan berbelanja.

Hingga kemarin sore jajaran kepolisian masih melakukan interogasi terhadap istri Agus dan Kepala Kantor Pos Tais Gusti Firdaus di Kantor Pos Tais.

Selain itu anggota juga masih berjaga-jaga di lokasi selama proses olah TKP yang dilakukan oleh tim Inafis Polres Seluma dan Polda Bengkulu. Kasus perampokan ini saat ini masih dalam penyelidikan anggota Polres Seluma.

“Kasus ini masih dalam penyidikan lebih lanjut sehingga keterangan dan saksi masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,”ujar Kapolres Seluma AKBP Raden Tri Wahyu Budiyanto SIK melalui Kabag Ops Polres Seluma Kompol Sugeng Hari SH MH, kemarin.

Untuk plat kendaraan dipastikan palsu, karena plat tersebut yang aslinya kendaraan roda empatnya milik seorang dokter. Serta kendaraannya ada di rumah. Jadi mereka menggunakan plat yang bukan asli,” tegas Kapolres Seluma sore kemarin.

Agus Ditemukan di Eks Lokalisasi

Sementara itu, warga kawasan Eks Lokalisasi Pulau Baai Kota Bengkulu, sekitar pukul 16.00 WIB dikejutkan ditemukannya seorang pegawai kantor Pos cabang Seluma bernama Agus Kurniawan, warga Jalan Sungai Rupat Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, dalam keadaan mata tertutup dan tangan diborgol yang mengaku telah menjadi korban perampokan uang sebesar Rp 185 juta oleh tiga orang pelaku di Kabupaten Seluma.

Kepada polisi, Agus mengaku peristiwa yang dialaminya berawal sekitar pukul 14.00 WIB, dirinya membawa uang Kantor Pos untuk disetor ke salah satu bank di Seluma. Namun, ketika di tengah jalan, ia dicegat oleh para pelaku sehingga ia terjatuh dari motor. Melihat Agus terjatuh, para pelaku mendekat dan menanyakan kenapa dirinya terjatuh. Namun sesaat kemudian para pelaku langsung menodongkan senpi memaksa korban masuk ke dalam mobil.

\"Waktu itu aku aku jatuh, terus ditodong dengan senpi oleh mereka terus saya disuruh masuk ke dalam mobil,\" ujar Agus, saat diamankan di Kepolisian Sektor Sekitar Pelabuhan (KSKP) Kota Bengkulu.

Agus menambahkan, setelah di dalam mobil, dirinya langsung ditutup mulut dan matanya menggunakan lakban berwarna hitam dan kedua tangannya diborgol. Setelah cukup lama perjalanan, korbanpun diturunkan oleh para pelaku di kawasan eks lokalisasi Pulau Baai, kemudian ditemukan warga. \"Waktu itu aku ditendang perampok diturunkan di pinggir jalan, terus aku teriak-teriak minta bantuan,\" akunya.

Polisi Curiga Bukan Perampokan

Sementara itu, mendengar penjelasan Agus, pihak kepolisian gabungan dari Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) yang langsung dipimpin oleh Kasubdit Jatanras AKBP Max Mariner dan Kasat Reskrim Polres Bengkulu Iptu Eka Candra tidak langsung percaya atas penjelasnya.

Sebab, pihak kepolisian melihat ada kejanggalan dari cerita korban dengan CCTV yang didapat. Dimana dalam CCTV kejadian tersebut terjadi di depan Kantor Pos Cabang Seluma. Selain itu, para pelaku dalam menjalankan aksinya cukup santai seperti direkayasa.

Terlihat pada saat aksi perampokan pelaku sempat dicegat oleh seorang perempuan yang pada saat itu berada di TKP, namun tidak bisa berbuat apa-apa setelah pelaku mengancamnya.

Direskrimum Polda Bengkulu Kombes Pol A Rafik melalui Kasubdit Jatanras AKBP Max Mariners mengatakan, untuk saat ini yang bersangkutan masih bersetatus korban dan pihaknya belum bisa memastikan arahnya apakah korban terlibat perampokan atau tidak. Akan tetapi pihak kepolisian akan terus menelusurinya dari awal korban di kantor.

\"Kita kan mencoba melihat dari berbagai sudut pandang, apakah bisa dikategorikan indikasi perampokan atau tidak,\" jelasnya.

Untuk menelusuri kasus ini, korban sekitar pukul 19.30 WIB tadi malam, langsung dibawa oleh pihak kepolisian menuju Kabupaten Seluma dengan kondisi tangan masih diborgol. Sedangkan pihak Jatanras Polda Bengkulu langsung melakukan pengejaran dan pencarian terhadap para pelaku.(333/614)

Kronologis Aksi Perampokan Karyawan Kantor Pos 1. Sekitar pukul 13.45 korban akan menyetorkan uang kantor Pos sebesar Rp 185 juta ke salah satu bank di Seluma. 2. Selang beberapa menit korban dicegat para pelaku yang menggunakan mobil Datsun warna putih serta menodongkan senpi, kemudian langsung memaksa korban masuk ke dalam mobil. 3. Kepala Kantor Pos Tais juga sempat ditodong senpi oleh perampok 4. Sekitar pukul 16.00 WIB warga eks lokalisasi Pulau Baai Kota Bengkulu menemukan Agus dengan kondisi mata dan mulut tertutup lakban dan tangan diborgol 5. Selanjutnya anggota kepolisian langsung mengamankan Agus membawanya ke kantor Kepolisian Sektor Sekitar Pelabuhan (KSKP) Kota Bengkulu. 6. Sekitar pukul 19.30 WIB Agus dibawa menuju Polres Bengkulu, sedangkan Anggota Jatanras Polda Bengkulu langsung melakukan penyisiran dan pencarian para pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: