Enam Perampok Membabi-buta Tembaki Korban

Enam Perampok Membabi-buta Tembaki Korban

Hanya Ambil HP dan Rp 350 Ribu

BENGKULU,BE- \"Dor dor dor\" sekira pukul 03.00 WIB dini hari kemarin (10/10) warga kawasan perumahan Betungan Asri RT49 RW 07 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, dikejutkan dengan suara tembakan.

Letusan senjata api itu terdapat di rumah, Tasril (58) salah seorang Pegawai Negri Sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Tembakan tersebut dilakukan enam orang yang diduga akan merampok rumah korban. Akibat kejadian tersebut korban Tasril mengalami dua luka tembak di kaki sebelah kanan dan Ike (28) mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.

Saat itu, rumah Tasril didatangi enam orang pelaku mengunakan tiga unit motor, masing-masing satu unit motor Honda Revo berwarna kuning, Vario berwarna putih dan satu unit motor Honda CBR berwarna putih.

Gerombolan ini sebo dan helm, masuk halaman parkir rumah korban. Kemudian bertemu dengan korban Tasril dan delapan orang lainnya yang berada di dalam rumah saat mereka sedang tertidur.

Selanjutnya, mereka dibagi tiga orang menjaga di luar dan tiga orangnya lagi masuk ke rumah korban, lalu mengobrak-abrik isi rumah itu.

Tidak mendapatkan apa yang dicari pelaku di ruangan lantai bawah rumah korban, para pelaku kemudian naik ke lantai dua dan kemudian membangunkan saudara Wahirin (56) yang kebetulan sedang menginap di rumah korban untuk berobat.

Pada saat membangunkan korban Wahirin, untuk menanyakan tempat penyimpanan uang. Setelah tidak mendapatkan apa yang mereka cari, para pelaku menembakan senjata apinya keatas untuk menakuti penghuni rumah.

Selanjutnya para pelaku meninggalkan rumah korban yang hanya membawa 2 unit handphone jenis Samsung lipat, dompet berisi Rp 350 ribu.

Akan tetapi sebelum meninggalkan rumah korban, salah satu dari mereka menembak betis kaki dan telapak kaki Tasril. Mereka juga menganiaya Ike hingga sekujur badan mengalami luka memar.

Warga setempat baru mendekat setelah enam pria misterius itu meninggalkan lokasi kejadian. Korban langsung melarikan korban ke RSMY M Yunus Bengkulu untuk dilakukan perawatan.

Sekitar pukul 10.30 WIB kemarin korban Tasril dibawa tim medis untuk dilakukan operasi pengambilan peluru yang masih bersarang kaki kanan. Selama menjalani operasi, baik kerabat maupun keluarga korban terus berdatangan untuk membesuk dan memeberikan semangat kepada korban dan keluarganya.

Tim Inafis Polres Bengkulu serta tim Khusus Jatanras Polda Bengkulu dengan senjata lengkap juga ikut berjaga-jaga selain untuk menjaga kekhawatiran para pelaku kembali menemui korban juga untuk mencari informasi agar bisa secepatnya mengejar para pelaku.

Pukul 13.00 WIB korban keluar dari ruangan operasi dan langsung kembali dibawa ke ruangan seruni RSMY M Yunus. Namun, dalam kejadian ini pihak keluarga korban belum bisa memberikan keterangan apapun kepada BE karena lagi sibuk mengurus korban.

\"Maaf dulu ya, kami belum bisa memberikan keterangan apapun,\" ujar salah satu anak korban, kepada BE, kemarin (10/10).

Sementara, Hengki ketua RT 49 setempat mengatakan, dirinya mengetahui adanya aksi di rumah korban tersbeut berawal ada tetangga korban yang menelpon dirinya sekitar pukul 03.46 WIB dini hari yang meminta tolong.

\"Mendapatkan telpon saya langsung menuju ke rumah korban,\" jelasnya.

Setibanya di depan rumah korban tiba-tiba salah seorang pelaku keluar dari rumah korban dan langsung berteriak agar dirinya tidak masuk ke dalam rumah korban dengan mengacungkan senjata api dan mengancam akan menembak kepalanya. Pelaku langsung menebakkan senjata api tersebut.

\"Saya langsung berlari untuk menyelamatkan diri karena diancam dengan pistol,\" ceritanya.

Hengki menambahkan, dalam kejadian tersebut dua warga RT setempat yaitu Titi sekretaris RT setempat dan suaminya yang biasa dipanggil Abah, mendengar adanya kegaduhan di rumah korban menduga warga setempat menangkap pelaku pencuri.

Dia bukannya dipersilahkan masuk, Abah langsung dipukul. \"Dio dipukul di muko dan berdarah tetapi tidak tau benda apa yang memukulnya,\" jelasnya.

Sedangkan Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIk yang didampingi oleh Kapolsek Selebar AKP Amsaludin SSos, Kanit Reskrim Polres Bengkulu IPTU Eka Candara SH, Panit Reskrim Polsek Selebar IPDA Surya RH SH bersama anggota Polres dan Polsek serta tim identifikasi tiba langsung melakukan olah kejadian perkara untuk mencari barang-barang bukti yang bisa membantu dalam penyelidikan.

Dalam pantauan BE, tim Polres Bengkulu mendapatkan 3 butir selongsong peluru.

Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIk mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah kejadian di TKP dimulai sejak pukul 04.30 WIB dan kejadian ini bisa dibilang tindakan pencurian dengan kekerasan (Curas).

Tetapi untuk pastinya nanti setelah hasil olah TKP diketahui. \"Yang jelas tim kita telah bergerak semua,\" jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, berdasarkan keterangan para saksi yang didapat, diduga pelaku sebanyak enam orang dengan menggunakan 3 unit motor dan para pelaku ada yang menggunakan senjata api namun belum diketahui senjata api apa yang digunakan karena pihaknya masih melakukan pendalaman.

\"Untuk motifnya belum bisa saya sampaikan, nanti jika sudah jelas hasil olah TKP nya pelakunya, nanti kita buka semuanya,\" tutupnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: