Keluarga Menolak Diotopsi

Keluarga Menolak Diotopsi

\"7.

CURUP, BE - Rencana pihak kepolisian untuk mengotopsi jenazah Sandi (29) yang ditemukan tewas dalam mobil pada Sabtu (20/8) sore, batal. Hal tersebut disampaikan Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIK melalui Kasat Reskrim AKP Chusnul Qomar SH SIK.

\"Rencana akan dilakukan otopsi untuk korban yang meninggal ditolak oleh keluarga korban,\" ungkap Chusnul saat dihubungi via telepon seluler Minggu (21/8) kemarin.

Padalah menurut Kasat, hasil otopsi yang bisa memastikan penyebab korban meninggal dunia. Namun karena keluarganya menolak, sehingga tidak bisa dilakukan. Bahkan menurut Kasat, jenazah korban pada Sabtu (20/8) malam langsung dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Kabupaten Seluma.

\"Setelah keluarganya menolak diotopsi, jenazah korban langsung dibawa keluarga ke rumah duka,\" tambah Kasat.

Untuk memastikan penyebab korban meninggal serta satu rekannya kritis, penyidik dari Polres Rejang Lebong masih menunggu rekan korban yaitu Muhammad Satria Negara (19) pulih. Karena dari keterangan Satria ini petugas bisa mengetahui penyebab pasti yang dialami korban. Untuk Satria sendiri, menurut Kasat saat ini masih menjalani perawatan intensif di salah satu klinik yang ada Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang Lebong.

\"Untuk kondisi Satria saat ini sudah mulai membaik, kita menunggu korban ini pulih terlebih dahulu untuk kita mintai keterangan, karena keterangan dari Satria ini yang bisa membuka tabir permasalahan yang dialami kedua korban,\" terang Kasat.

Sementara itu, berdasarkan keterangan korban Satria, bahwa minyak yang mereka bawa tersebut berasal dari Lubuklinggau dan akan mereka bawa ke Seluma. Hanya saja saat keduanya tiba di TKP, keduanya kelelahan sehingga memutuskan untuk beristirahat sejenak yaitu dengan tidur di dalam mobil. Saat tertidur tersebut diduga keduanya keracunan AC mobil yang terkontaminasi dengan uap minyak mentah yang mereka bawa.

\"Awalnya kami kelelahan, setelah itu kami memutuskan istirahat, tertidur dan tau-tau saya sudah dirawat,\" cerita Satria.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, warga Desa Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang Lebong Sabtu (20/8) sore sekitar pukul 16.00 WIB mendadak heboh. Pasalnya warga bersama petugas menemukan satu orang penumpang mobil dalam keadaan tewas dan satunya lagi dalam keadaan kritis.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, dua korban yang ditemukan dalam mobol Toyota Avanza warna hitam dengan nomor Polisi BD 1348 PA adalah Sandi (39) yang ditemukan dalam keadaan tewas, sedangkan satunya lagi adalah Muhammad Satria Negara (19). Keduanya merupakan warga Desa Simpang 3 Pagar Gasing Kecamatan Talo Kabupaten Seluma.

Penemuan dua korban tersebut bermula dari kecurigaan warga yang melihat mobil jenis Avanza terparkir sejak Sabtu Subuh dan hingga Sabtu sore mobil tersebut masih tetap terparkir. Kecurigaan warga ditambah dengan keadaan mobil yang masih dalam kondisi menyala. Warga yang curiga tersebut langsung menghubungi petugas. Petugas yang mendapat informasi tersebut langsung menuju tempat kejadian perkara dan langsung melakukan pengecekan.

Setelah dicek dengan cara membuka salah satu pintu mobil, petugas menemukan seorang dalam keadaan meninggal dunia dan satunya lagi dalam keadaan kritis dengan kondisi badan lemas dan mulut berbusa. Saat ditemukan korban yang meninggal berada di kursi penumpang bagian depan, sedangkan korban yang kritis berada di kursi kemudi.

Setelah ditemukannya kedua korban, kemudian korban yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Curup untuk menjalani visum, sedangkan korban yang kritis langsung dilarikan disalah satu klinik yang ada di Desa Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: