Jamaah Haji Bengkulu Meninggal

Jamaah Haji Bengkulu Meninggal

Tiga Orang Dirawat di Rumah Sakit

BENTENG, BE - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka datang dari Madinah. Seorang jamaah haji Bengkulu menghadap illahi, atas nama Tasniah binti Durakim Datem (76) asal Nakau,Talang Empat Bengkulu Tengah, Kamis (18/8), di Madinah.

Korban menghembuskan nafas terakhir diantara waktu Dzuhur-Ashar (waktu setempat), setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit (RS) King Fath, Madinah, Arab Saudi selama kurang lebih dua malam.

Jamaah haji dengan nomor porsi 0700020592 dan nomor paspor B3160023, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 Padang, ia dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), kondisinya kian memburuk sehingga dilarikan ke RS King Fath, dan sekitar 05.00 was atau pukul 09.00 wib, atau berselang empat jam dari waktu Indonesia sudah wafat.

Korban yang tergabung dalam kloter 3 embarkasi antara Padang tersebut meninggal dunia saat sedang sedang menunaikan ibadah Arbain di masjid Nabawi selama 8 hari, yakni 12-20 Agustus 2016.

Kepada BE, Kepala Seksi (Kasi) Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Benteng, Hj Nurleila membenarkan hal tersebut. Nurleila mengatakan, sebelumnya korban selalu mengikuti seluruh kegiatan yang dijadwalkan Kantor Kemenag. Dimulai dari kegiatan manasik haji hingga tes kesehatan yang memang memungkinkan korban untuk diberangkatkan.

\"Sebelum diberangkatkan, kita sudah memberikan suntikan meningitis serta tes kesehatan lainnya kepada CJH. Meski sudah lanjut usia (lansia), Tasnia selalu tampak sehat sebelum berangkat,\" jelas Nurleila.

Sejauh ini pihak Kemenag Benteng belum bisa mengetahui secara pasti penyakit apa yang menyebabkan satu dai 72 JCH asal Kabupaten Benteng meninggal. Kendati demikian, iklim dan perbedaan suhu yang signifikan dirasa menjadi salah satu pemicu menurunnya sistem kekebalan tubuh CJH yang memang ada di usia lanjut.

\"Saat ini hampir seluruh JCH mengalami penyaki batik dan pilek (Bapil). Ini diprediksi akibat penyesuaian tubuh terhadap iklim dan cuaca yang berbeda dengan yang ada di Indonesia, khusunya Kabupaten Benteng,\" ungkapnya.

Diketahui, korban berangkat bersama anaknya, Ermi Wijaya (50) untuk menunaikan ibadah suci dan meninggal sebelum kembali ke tanah kelahiran.

Pgs Kanwil Kemenag Bengkulu, Drs H Bustasar MHi melalui Kasubag Informasi, Nopian Gustari menuturkan, berdasarkan keterangan Ketua kloter 3 Mahasurman MHi, calon jamaah haji itu meninggal karena menderita penyakit Cardiovascular Diseases. Sebelumnya almarhumah pada tanggal 17 Agustus dilarikan ke KKHI, karena kondisinya lemah, ia mendapatkan perawatan selama satu hari satu malam di KKHI hingga akhirnya pada 18 Agustus ia dipanggil menghadap Illahi.

Saat ini, petugas sudah melakukan proses pelaksanakan fardhu kifayah terhadap jenazah, yang dilaksanakan pada pukul 02.00 was dini hari waktu arab saudi, selanjutnya jenazah dibawa ke masjid Nabawi. \"Usai pelaksanaan Salat Subuh, jenazah langsung disholatkan oleh imam besar Masjid Nabawi,\" katanya.

Selanjutnya jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Baqi, yang lokasinya dekat dengan taman araudah samping Masjid Nabawi.

Tasniah merupakan calon jamaah haji pertama Bengkulu yang meninggal dunia. Kabar duka inipun sudah kita sampaikan ke kepada pihak keluarga besar almarhumah yang berada di kawasan Nakau Benteng.

\"Semoga almarhumah diterima disisinya, dan diterima seluruh amal ibadahnya, serta dilapangkan kuburnya,\" katanya.

Sementara itu, Bagi keluarga yang ditinggalkan, kita berharap agar bisa tabah dan mengirimkan doa untuk almarhumah,\" ujar Nopian.

Dengan meninggalnya Ny Tasniah maka jamaah Bengkulu yang sakit tersisa tiga orang lagi yang masih perawatan intensif, yakni dua jamaah asal Kabupaten Seluma atas nama M. Yusuf Buqis (78), dan Azwir Musa Bin Musa (74). Kedua jamaah ini dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Dan Andi Syafrizal (47) asal Kota Bengkulu yang juga dirawat di RS Arab Saudi.

Satu jamaah asal kloter 5 atas nama Jawiyah dari Bintuhan, Kabupaten Kaur dilarikan ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah Kamis malam (18/8) pukul 21.00 was, ia dideteksi menderita Hipoglikemia. Yakni gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal. \"Kita doakan para jamaah ini akan segera pulih dan harapanya segera bergabung dan kembali dalam rombongan sehingga bisa melanjutkan ibadah hajinya,\" kata Nopian.(135/247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: