JCH Rejang Lebong Didominasi PNS

JCH Rejang Lebong Didominasi PNS

 CURUP, BE - Dilihat dari status pekerjaaannya, jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Rejang Lebong didominasi oleh pegawai negeri sipil (PNS). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, Drs H M Ch Naseh MEd saat pelepasan JCH Rejang Lebong di Masjid Agung Baitul Makmur Curup Jumat (12/8) kemarin.

\"Bila ditinjau dari pekerjaannya, jemaah haji kita ini didominasi oleh pegawai negeri sipil sebanyak 56 orang,\" ungkap, Naseh.

Kemudian menurut Naseh, setelah PNS diikuti oleh petani sebanyak 40 orang kemudian pedagang sebanyak 38 orang, ibu rumah tangga 34 orang, pensiunan 7 orang, swasta 6 orang dan BUMN sebanyak 1 orang sedangkan dari TNI/Polri tidak ada.

\"Untuk JCH yang paling banyak dari latar pendidikan yakni tingkat SLTA sebanyak 52 orang,\" papar Naseh.

Untuk jumlah JCH Rejang Lebong sendiri, menurut Naseh awalnya sebanyak 184 orang sesuai dengan kuota yang diterima Kabupaten Rejang Lebong. Namun yang berangkat hanya 180 orang. Hal tersebut dikarenakan dua orang meninggal dunia sebelum keberangkatan, sedangkan duanya lagi mutasi ke Bengkulu.

Sementara itu, untuk jemaah haji termuda yakni Grindro berumur 26 tahun warga Dwi Tunggal Curup dan tertua yakni Budhi Sumarto dengan umur 80 tahun dari Desa Tunas Harapan Curup Utara.

\"Jemaah kita ini akan tergabung dalam kloter 4 embarkasi antara Bengkulu bergabung dengan jemaah dari Bengkulu Selatan dan Lebong,\" paparnya.

Lebih lanjut Naseh menjelaskan, JCH asal Rejang Lebong akan masuk ke embarkasi antara Bengkulu pada Jumat 12 Agustus dan akan diberangkatkan pada keesokan harinya ke bandara embarkasi Padang, selanjutnya diterbangkan ke Madinah pada Minggu 14 Agustus mendatang.

Sementara itu, dalam sambutannya sebelum melepas JCH asal Rejang Lebong. Bupati Rejang Lebong DR (HC) H A Hijazi SH MSi meminta pada para jemaah Rejang Lebong untuk tetap bersatu agar tidak terpencar serta menjaga kekompakan dan kesehatan selama melaksanakan ibadah haji.

\"Saya berharap semua jamaah bisa menjaga kesehatan dan banyak mengkonsumsi buah-buahan, serta menjaga kekompakan, semoga semuanya nanti bisa kembali dan menjadi haji yang mabrur,\" harap bupati.

Bupati juga berpesan agar JCH asal Rejang Lebong bisa menjaga tata krama budaya Indonesia yang sangat baik. Karena menurut bupati jangan sampai JCH asal Rejang Lebong mencoreng status jemaah haji terbaik yang selalu diberikan kepada jemaah haji asal Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama di tanah suci, bupati berpesan khususnya kepada ibu-ibu yang akan menaiki kendaraan umum untuk mendahulukan bapak-bapak atau suami mereka sedangkan untuk turun bupati berpesan agar ibu-ibu yang duluan turun.

\"Saya harap jamaah asal Rejang Lebong tidak perlu berdesak-desakan untuk mencium hajar aswad, cukup dari jauh saja karena mencium hajar aswad bukan bagian dari ibadah wajib,\" terang bupati.

Bupati juga berpesan, agar para jemaah haji asal Rejang Lebong untuk tidak banyak-banyak membeli oleh-oleh dari Arab Saudi, selain karena jumlahnya memang dibatasi sebagian besar apa yang dijual di Arab Saudi tersebut berasal dari Indonesia.

Kegiatan pelepasan JCH Rejang Lebong dimulai sekitar pukul 16.00 WIB setelah sebelumnya menunaikan Salat Asyar berjamaah. JCH asal Rejang Lebong menuju Bengkulu dengan menggunakan 5 unit bus, keberangkatan JCH asal Rejang Lebong ini diiringi oleh ribuan keluarga yang mengantar hingga kawasan Masjid Agung Baitul Makmur Curup. (251)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: