Sampah Berserakan di Danau Picung
PELABAI, BENGKULU EKSPRESS - Objek wisata Danau Picung yang berada di belakang rumah dinas Bupati Lebong ternyata masih banyak dikeluhkan para pengunjung. Seperti dalam pengelolaan sampah di objek wisata Danau Picung, masih terdapat sampah yang berserakan akibat tidak tersedianya tong sampah atau tempat sampah di objek wisata tersebut. Seperti yang disampaikan salah satu pengunjung objek wisata Danau Picung Yanto warga Bengkulu Utara, kemarin (18/7),jika dirinya sangat menyayangkan masih minimnya pengelolaan objek wisata danau Picung tersebut. \"Padahal objek wisata danau picung ini lumayan bagus untuk tempat istirahat dan santai, seperti saat ini saya habis undangan tempat orang nikah mau istirahat sebentar di Picung. Tapi kalau kita lihat banyak sampah seperti ini kita juga jadi tidak nyaman mengunjungi objek wisata ini,\" keluh Yanto yang mengunjungi picung bersama anak dan istrinya kemarin. Selain itu, dirinya juga mengeluhkan mahalnya tiket masuk ke danau picung. Apalagi dalam pengambilan biaya masuk, para pengelola danau picung tidak bisa menunjukkan karcis yang memang berasal dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Lebong atau Dinas Pariwisata. \"Masa saya dua orang untuk masuk harus membayar Rp 15 ribu, nah saat saya tanya mana karcisnya tidak ada. Jadi itu terkesan seenaknya saja memberikan tarif masuk objek wisata,\" ungkapnya. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Perhubungan Kabupaten Lebong Drs Hosen Basri mengatakan jika pihaknya kedepan akan kembali melakukan penataan di seluruh objek wisata di Kabupaten Lebong agar lebih baik. \"Termasuk nanti akan kita anggarkan untuk pengadaan tempat sampah di beberapa lokasi objek wisata. Ya perlahan-lahan kita lakukan pembenahan terhadap objek wisata di Lebong ini,\" kata Hosen.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: