Perempuan Target Jambret

Perempuan Target Jambret

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress- Jika di Kabupaten Rejang Lebong, 14 pelaku pemerkosaan terhadap Yuyun, siswi SMP hingga tewas terlebih dahulu diawali dengan minum tuak. Begitu juga pelaku jambret di Bengkulu Selatan (BS), terlebih dahulu minum tuak sebelum menjalankan aksinya. Sebab setelah minum tuak membuat pikiran menjadi tidak takut saat beraksi. Bahkan mereka selalu menjadikan perempuan sebagai target jambret. \"Dengan minum tuak membuat rasa takut pelaku jambret hilang,\" kata Kabag OPS Mapolres BS, AKP Nur Zaini Toha SIK sebagaimana menirukan keterangan 3 pelaku jambret saat diperiksa penyidik. Menurut Nur Zaini, sebelum beraksi, pelaku terlebih dahulu minum tuak, setelah itu mengendarai sepeda motor berkeliling BS. Adapun target mereka selalu perempuan yang membawa tas, baik di letakan di gantungan depan sepeda motor, di stang ataupun di pundak. \"Dipilih perempuan, karena tasnya selalu dipundak dan digantung dibagian depan motor,\" ujarnya. Dalam keterangan ketiga pelaku jambret Ra (30) pemuda asal Cirebon yang tinggal di Kelurahan Kayu Kunyit Manna. Sa (22) dan adik kandungnya, Ca (18) warga asal Palembang tinggal di Desa Tanjung Alam, Kedurang. Menurut Ra, aksi jambret digelar karena penghasilan sebagai penjual ambal dan servis jok tidak cukup. Begitu juga Sa yang bekerja sebagai sales dan adiknya Ca sebagai sales di salah satu leasing di BS, juga mengaku penghasilan tidak cukup. Sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan menjadi pelaku jambret. Ra sendiri mengaku uang hasil jambret digunakan untuk bayar sewa kos dan biaya hura-hura, sedangkan Sa dan Ca untuk bayar kredit motor dan juga biaya hidup. \"Alasan mereka faktor ekonomi,\" imbuh Nur Zaini. Dengan telah berhasilnya dibekuk ketiga spesialis jambret ini, terlebih lagi dari pengakuannya sudah 12 tempat kejadian perkara (TKP) mereka terlibat dan semua korbannya perempuan. Dirinya mengimbau agar para perempuan ataupun pria di BS tidak lagi meletakan tas di bagian depan sepeda motornya. Sebab hal itu memancing pelaku untuk mengambilnya. Dirinya mengingatkan agar barang bawaan terutama tas di letakan dalam bagasi bawa jok motor. \"Dengan pengakuan ketiga pelaku jambret ini, semoga menjadi perhatian kaum perempuan agar tas atau pun barang yang mencolok tidak diperlihatkan namun di masukan dalam jok sepeda motor,\" harap Nur Zaini. Sekedar mengingatkan, Ra sendiri dibekuk, Selasa (10/5) siang di padang panjang setelah menjambret tas tas berisi uang Rp 4,4 juta milik Delpa (35) seorang guru pendidikan anak usia dini (Paud) di Bengkulu Selatan (BS). Selain itu juga Ra terlibat dalam 4 TKP lainnya. Adapun Sa dibekuk juga Selasa (10/5) pukul 21.35 WIB di jalan A Yani, depan lapangan Rajawali, kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna, setelah menjambret tas Eti (35) seorang ibu rumah tangga warga Gang Rambutan, Kelurahan Padang Kapuk, Kota Manna di jalan Kolonel Berlian. Selain tiga spesialis jambret, ada 3 penadah yang dibekuk yakni (25) warga Desa Keban Agung Dua Kedurang, Ba (40) warga kelurahan Gunung Mesir, Pasar Manna yang bekerja sebagai honorer di Seluma dan Jo (26) warga Desa Lubuk Sirih Manna. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: