Ridwan Mukti Akan Kembangkan Konsep Kemaritiman
CURUP, BE - Bengkulu yang memiliki garis pantai sepanjang 525 KM memiliki potensi kelautan yang sangat besar. Oleh karena itu dalam kepemimpinannya nanti Dr H Ridwan Mukti MH akan mengembangkan konsep kemaritiman di Bengkulu. \"Garis pantai kita yang panjang yang melintasi tujuh kabupaten dan kota harus kita kembangkan kedepannya,\" ungkap Ridwan Mukti saat berkunjung ke Rejang Lebong Sabtu (13/2) kemarin. Dalam membangunan konsep kemaritiman tersebut menurut Ridwan Mukti akan ada empat langkah yang akan ia lakukan. Yang pertama menurut RM akan membuka akses dengan mengembangkan infrastruktur dasar, sehingga akses dari Lampung menuju Sumatera Barat bisa lancar. \"Kita akan benahi infastruktur dasar, bagaimana agar jalan-jalan kita ini nanti bisa dilewati kendaraan dengan berat hingga 40 ton sehingga mobil trailer bisa lewat kemudian tikungan tajam akan kita potong dan tebing-tebing akan kita papas,\" jelas Ridwan Mukti. Menurut Ridwan Mukti, dengan dibukanya jalur logistik tersebut maka dengan sendirinya perekonomian masyarakat akan tumbuh. Langkah kedua yang akan ia lakukan menurut RM adalah dengan membangun pelabuhan di Bengkulu. Dimana menurut Ridwan Mukti setidaknya akan mengembangkan tiga pelabuhan di Bengkulu, yaitu Pelabuhan Pulau Baai yang ada saat ini, kemudian Pelabuhan Linau di Kaur dan Pelabuhan di Mukomuko. \"Dengan dibangunnya tiga pulau ini, maka akses akan semakin mudah dan jalan kita bisa bertahan lama,\" papar Ridwan Mukti. Selanjutnya, langkah yang akan ia lakukan selanjutnya yaitu mengembangkan ekonomi kemaritiman. Pengembangan ekonomi kemaritiman diantaranya mengembangkan perikanan tangkap dengan tujuan mampu mensejahterakan nelayan di Bengkulu. Pengembangan perikanan tangkap ini seperti menyesuaikan alat tangkap bagi para nelayan. Karena menurut Ridwan Mukti bagaimana nelayan akan sejahtera bila hanya menggunakan sampan. Selanjutnya pengembangan ekonomi kemaritiman ini yaitu dengan membangun atau menjaga kelestarian terumbu karang yang ada. Karena menurutnya tanpa adanya terumbu karang maka nelayan akan sulit mendapatkan ikan, karena sebagai mana kita ketahui bahwa trumbu karang adalah rumahnya ikan. \"Oleh karena itu kita akan melakukan survei kelautan terlebih dahulu untuk menjaga dan membangun terumbu karang di Bengkulu ini,\" terang Bupati Musi Rawas dua priode tersebut. Lebih lanjut Ridwan Mukti menjelaskan, pengembangan ekoomi kemaritiman selanjutnya yaitu mengembangkan budidaya ikan tangkap seperti pembuatan tambak-tambak ikan maupun udang seperti yang sudah ada di Bengkulu Tengah. Karena menurutnya saat ini masih sangat minim. Selanjutnya pengembangan industri perkapalan di Bengkulu. Sehingga ke depannya nelayan di Bengkulu bisa membeli kapal di Bengkulu saja tidak harus ke Padang ataupun ke Batam untuk membeli kapal. \"Dalam pengembangan industri galangan kapal ini nanti kita akan bekerjasama dengan ITS, dengan adanya kerjasama ini para pengrajin kapal di Bengkulu akan lebih edukatif,\" ujar Ridwan Mukti. Selanjutnya konsep kemaritiman terakhir yang akan dikembangkan RM adalah membangun kargo internasional di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Karena menurut Ridwan Mukti saat ini dalam mengkekspor hasil tambak seperti dari Bengkulu Tengah masih menggunakan kargo di Bandara Soekarno-Hatta Cengkarang Tanggerang. \"Bila nanti sudah kargo internasional, pagi hari kita sudah panen, sore hari ikan atau udang kita sudah di Jepang atau keesokan harinya sudah di Amerika,\" ungkap Ridwan Mukti. Dalam menunjang kargo internasional tersebut, menurut Ridwan Mukti tidak perlu lagi melakukan perluasan landasan Bandara Fatmawati Soekarno, karena landasan yang ada saat ini dinilainya sudah cukup untuk pesawat kargo. Namun yang terpenting menurutnya adalah melengkapai sarana dan prasarana seperti kepabeanan maupun karantina. Dalam mengembangkan konsep kemaritiman tersebut, Ridwan Mukti mengaku akan segera mengkoordinasikan dengan SKPD yang ada di Provinsi Bengkulu. Dengan telah dikembangkannya konsep kemaritiman di Bengkulu tersebut, menurut Ridwan Mukti dengan sendirinya para investor akan masuk ke Bengkulu. Saat kawasan pesisir Bengkulu sudah berkembang dengan pesat, maka secara perlahan masyarakat yang dari pegunungan akan turun ke pesisir. \"Dengan turunnya masyarakat kita dari pegunungan bisa mencegah terjadinya perambahan hutan yang saat ini masih marak,\" ujar Ridwan Mukti sebelum mengakhiri penjelasannya terkait dengan konsep kemaritiman yang akan ia bangun. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: