Pondok Mesum akan Dibongkar

Pondok Mesum akan Dibongkar

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu akan menindak tegas terkait menjamurnya pondok-pondok tertutup yang kerap dijadikan tempat para kawula muda untuk melakukan mesum/tindakan asusila.  Pasalnya, saat ini tidak hanya di sungai suci Bengkulu Tengah dan kawasan Pulau Baai saja, tetapi juga sudah mulai terlihat di kawasan wisata Pasir Putih. Dalam hal ini, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu telah merencanakan untuk melakukan pembongkaran terhadap pondok-pondok tersebut. Selain banyaknya keluhan warga, hal ini dilakukan juga demi menjaga nama baik kawasan wisata Pantai Panjang terhindar dari potensi perbuatan maksiat. Kepala Disparekraf Kota Bengkulu, Bujang Hr mengungkapkan bahwa di dalam aturannya setiap mendirikan pondokan di kawasan pantai, harus dibuat secara terbuka, kalaupun harus diberi sekat, dilarang untuk tertutup secara penuh karena dapat menimbulkan perbuatan mesum. \"Nanti akan kita bongkar pondok yang memang sudah sangat tertutup itu, aturannya kan pondok tersebut tidak boleh menutup pandangan dari tepi jalan ke pinggir pantai, kalau itu ternyata memang dilakukan, ya pasti akan kita robohkan pondok itu,\" tegas Bujang kepada BE, kemarin. Selain itu, dijelaskan Bujang bahwa sebelumnya kawasan tersebut sudah pernah diberikan teguran keras oleh pihak Pemkot, untuk segera menghentikan aktivitas negatif yang dilakukan di pondok pinggir pantai tersebut.  Karena selain dijadikan tempat mesum, pondokan tersebut juga menjual minuman keras secara bebas.  Namun, pada saat ini hal serupa mulai terjadi kembali, karena berdasarkan bukti dan laporan masyarakat yang diterimanya. Akan tetapi untuk kali ini pihaknya akan tetap memberikan toleransi waktu terlebih dahulu kepada pemilik dengan memberikan surat teguran kepada pemilik pondok tersebut.  Jika aktivitas tersebut masih dilakukan juga, maka kemungkinan besar langkah selanjutnya akan dilakukan pembongkaran paksa dengan berkoordinasi ke pihak Satpol PP. \"Dulukan sudah pernah kita beri teguran tegas akhirnya berhenti, nah sekarang nampaknya mulai aktif lagi kayaknya. Kita sedang buat surat teguran kepada mereka untuk membongkar sendiri, tempat mesum dan penjualan minuman keras itu, kalau masih melanggar juga nanti akan kita bongkar,\" tandas Bujang. Sementara itu, Kepala Kantor Satpol PP, Jahin Liha Bustami mengatakan bahwa pihaknya akan selalu siap untuk bekerjasama dengan Disparekraf dalam pembongkaran pondok mesum tersebut.  Hanya saja saat ini pihaknya tinggal menunggu konfirmasi dari Disparekraf Kota.  \"Kita menunggu koordinasi dengan Dinas Pariwisata, baru nanti kita yang akan turun bersama ke lapangan,\" kata Jahin. (805)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: