Pemondokan Haji Bintang Tiga
JAKARTA, BE - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan kontrak pemondokan haji di Mekkah dan Madinah pada penyelenggaraan Ibadah haji tahun 1436 H atau 2015 M sudah rampung. Kemenag menunjuk 6 lokasi pemondokan di Mekkah. Yakni, Raudhah, Mahbas Jin, Jumaizah, Syisyah, Maabdah dan Aziziyah. Sementara di Madinah berada di Markaziyah. Selanjutnya, Kemenag mengadakan Qurah atau pengundian pemondokan jamaah haji saat berada di Arab Saudi. Pengundian ini dimaksudkan untuk menciptakan keadilan di kalangan jamaah haji. Pasalnya, jarak masing-masing pemondokan berbeda-beda. Ada yang dekat dengan masjidil haram dan ada yang jauh. \"Seluruh pemondokan kita sudah dikontrak dan karenanya sudah siap untuk di Qurah. Untuk di undi maktab-maktab mana saja yang akan menempati pemondokan tertentu,\" beber Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Syaifuddin dalam jumpa pers Qurah (pengundian) Pemondokan Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi, di Hotel Milenium, Jakarta, Jumat (31/7). Digelarnya pengundian ini, kata Lukman, dikarenakan kontrak seluruh pemondokan di Mekkah sudah selesai. Sementara, untuk pemondokan di Mekkah untuk tahun ini sebanyak 112 yang akan ditempati seluruh jemaah haji Indonesia dengan fasilitas hotel berbintang tiga. Sedangkan, untuk hunian jemaah di Madinah seluruhnya berada di Markaziyah yang juga sudah selesai kontraknya. \"Jadi, di Mekkah jumlah jamaah haji kita sebanyak 155.200 orang. Ketika mereka berada di Mekkah, mereka terbagi ke dalam 52 maktab. Sehingga, setiap maktab berkisar sekitar 30 ribuan orang lebih,\" jelas Lukman. Lebih lanjut Lukman mengatakan, maktab adalah kepanjangan tangan dari Muasasah yang merupakan institusi resmi dari pemerintah Arab Saudi untuk melayani jamaah -jamaah haji seluruh dunia. Dimana setiap maktab melayani atau bertanggung jawab sekitar 30 ribuan orang jamaah haji. Untuk Indonesia sendiri berada dibawah pelayanan Muasasah Asia Tenggara. Oleh karena itu, dalam undian Qurah ini akan di undi kloter-kloter mana saja akan masuk di maktab mana. Apakah maktab satu, dua, tiga dan maktab lainya. Baru setelah itu, masing-masing maktab akan diketahui pemondokan di wilayah mana saja. \"Dengan demikian, maka setiap jamaah haji kita akan segera mengetahui dia masuk di maktab berapa? Kemudian masuk di wilayah mana, di alamat mana, dan di pemondokan apa, akan segera bisa diketahui,\" ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. Nah, untuk penyediaan tranportasi di area pemondokan, Kemenag telah mengkontrak jasa perusahaan bus Sabko dan Rawahil. Bus tersebut nantinya selama 24 jam akan melayani jamaah haji ke-6 wilayah tempat konsentrasi para jamaah haji Indonesia selama di Mekkah dengan 33 titik halte. Bus tersebut diperuntukan bagi jemaah haji yang menempati rumah pemondokan di atas 2 ribu meter. Meskipun ada beberapa rumah pemondokan dibawah 2 ribu meter mendapatkan pelayanan bus Solawat. Dikarenakan terkait dengan peraturan pemeritnah Arab Saudi, seperti rumah pemondokan yang berada di wilayah Mahbas Jin. Meskipun jaraknya kurang dari 2 ribu meter, tapi pemerintah setempat melarang jamaah berjalan kaki ke Masjidil Haram . Disebabkan melalui terowongan yang banyak di lalui kendaraan. \"Ini cukup baik kondisinya masih baru. Saya bersama pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag dan Ibu Direktur Penyelenggaraan Haji Luar Negeri Kemenag sudah mencoba simulasi bagaimana bekerjanya bis ini,\" tandasnya. Sehingga, dari pemondokan menuju masjidil haram dan Masjidil Haram kembali ke pemondokan dapat menggunakan bus tersebut, tanpa dipungut biaya satu real pun. Hanya ketika menjelang wukuf, seperti H5 atau H7 lalu lintas wilayah akan di tutup. \"Maka bus operasionan (bus solawat) diberhentikan, tapi setelah itu akan kita hidupkan kembali,\" pungkasnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: