RM Klaim Nasdem, PDIP Warning Kader

RM Klaim Nasdem, PDIP Warning Kader

BENGKULU, BE - Perebutan partai menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu pada 26-28 Juli ini kian kentara. Bahkan lobi-lobi tidak hanya dilakukan kandidat calon gubernur ke pengurus partai yang ada di daerah, melainkan langsung ke pengurus pusat. Terbaru, Bakal Calon Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH menyatakan bahwa ia sudah final mendapatkan dukungan dari Partai Nasdem.

Meski baru sebatas hasil komunikasi, tim pemenangan Ridwan Mukti sudah memastikan bahwa Nasdem akan berlabuh ke pangkuan jagoannya. \"Berdasarkan hasil komunikasi terbaru kami dengan pengurus Partai Nasdem di Jakarta, maka bisa dikatakan Nasdem final memberikan dukungannya kepada Pak Ridwan Mukti,\" kata Juru Bicara Tim Pemengangan Ridwan Mukti, Miftahul Jazim, kemarin.

Menurut Miftahul, dengan didukung oleh Nasdem, maka Ridwan Mukti sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri, karena sebelumnya sudah ada 3 partai yang menyatakan dukungan, seperti Partai Hanura yang memiliki 2 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4 kursi, PKPI 1 kursi dan Nasdem 4 kursi.

\"Jumlah semuanya ada 11 kursi, sedangkan syarat minimalnya hanya 9 kursi atau 20 persen dari jumlah anggota DPRD Provinsi Bengkulu,\" terangnya.

Dengan diusung parpol 11 kursi tersebut, Miftahul optomis Ridwan Mukti akan mendulang kemenangan dan memimpin Provinsi Bengkulu hingga 5 tahun kedepan.

Meski begitu, Miftahul mengungakapkan bahwa Ridwan Mukti masih terus berupa untuk mendapatkan partai tambahan. Karena baginya, semakin banyak partai yang mengusung maka kemenangan akan semakin mudah pula diraih.

\"Partai apapun yang bersedia mengusung RM, beliau selalu siap. Termasuk Partai Golkar, beliau sangat berharap sekali karena beliau adalah kader Golkar yang sudah lama ikut berjuang membesarkan Golkar,\" bebernya. Disinggung mengenai siapa sosok yang akan mendampingi Ridwan Mukti? Miftahul mengaku hingga saat ini memang belum final mengenai pasangan. Sebab, Ridwan Mukti lebih menunggu kepastian partai pengusung.

Karena, belum tentu pasangan yang diingininya mendapat respon baik dari partai koalisi.

\"Nanti kalau sudah cukup perahunya baru kandidat bersama partai koalisis musyawarah untuk menentukan wakilnya. Karena Pak RM tidak mau mendahului partai pengusung,\" pungkasnya. Ancam Pecat Jika Tak Dukung Di bagian lain Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Bengkulu memberingan peringatakan keras kepada semua kadernya untuk mendukungan calon gubernur dan calon wakil gubernur serta calon bupati dan calon wakil bupati yang diputuskan partai untuk pada Pilkada 9 Desember mendatang.

Jika tidak mendukungan keputusan partai mengenai calon kepala daerah tersebut, maka kader harus siap-siap menerima sanksnya dipecat sebagai kader PDIP yang diawali dengan pencabutan Kartu Tanda Anggota (KTA). Jika kader tersebut menduduki jabatan publik, seperti anggota DPRD, maka secara otomatis akan dilakukan pengganti antar waktu (PAW).

\"Kami diinstruksikan untuk gotong royong memenangkan Pilkada nanti, baik Pilkada gubernur maupun bupati. Jika ada kader yang tidak mendukung, maka kami akan memberikan sanksi tegas,\" ungkap Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu, Hj Elva Hartati MM.

Menurutnya, mendukung dan memenangkan calon yang sudah diputuskan partai adalah mutlak, namun sejauh ini belum ada rekomendasinya karena lembaga survei masih berjalan untuk menentukan mana kandidat yang akan diusung.

\"Sekarang belum ada rekomendasi apapun dari DPP mengenai calon gubernur yang diusung. Namun ia memastikan, bila rekomendasi sudah keluar maka pihaknya akan menggelar deklarasi bersamaan dengan pasangan calon bupati lainnya,\" terangnya.

Setelah mendapatkan rekomendasi, maka calon gubernur dan bupati dari PDIP akan mengikuti sekolah partai selama 5 hari di Jakarta. Itu bertujuan untuk mendalami ideologi partai, konsep meraih kemenangan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan Pilkada dan partai. Untuk bakal calon gubernur, PDIP telah memutuskan Junaidi Hansyah dan Ridwan Mukti untuk diusulkan ke DPP. Sedangkan wakilnya hanya satu yakni Dadang Mishal Yotfie Suud yang merupakan kader PDIP.

\"Untuk calon wakil gubernur kami menginginkan dari kader kami. Itu wajib karena partai kami partai pemenang, partai pemerintah sehingga sudah sewajarnya kami mendudukkan kader sebagai orang dua,\" jelasnya.

Disisi lain, Elva juga membantah isu yang beredar menyebutkan PDIP sudah final mengusung Junaidi, karena menurutnya, sebelum ada rekomendasi dari DPP maka kedua kandidat tersebut sama-sama berpeluang mendapatkan PDIP.

\"itu hanya baru sekedar infornasi yang belum jelas kebenarannya. Kami sebagai pengurus partai di daerah menunggu rekomendasi. Sebelum ada rekomendasi dari DPP, maka belum ada yang usung,\" pungkasnya. Calon Sultan Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamuddin terus memantapkan persiapnnya untuk maju mencalonkan diri sebagai gubernur Bengkulu periode 2016-2021. Hingga saat ini Sultan terus berupa untuk mendapatkan orang yang akan mendampinginya.

Jika sebelumnya Sultan sudah mengantongi nama-nama calon wakilnya sebanyak 14 orang yang berasal dari berbagai suku, etnis dan profesi, maka saat ini nama-nama tersebut sudah mengerucut menjadi 5 nama. Namun Sultan belum bersedia memaparkannya kepada publik.

\"Sekarang sudah hampir mendekati skala prioritas, ada 5 orang. Tapi siapa mereka? Tunggu saja informasinya dari saya,\" tepis Sultan.

Sultan menyebutkan, kelima nama tersebut berlatar belakang yang berbeda, ada dari birokrat, politisi, dan ada juga yang berasal dari pengusaha.

\"Saya yakin akan mendapatkan wakil orang yang tepat, sehingga selama 5 tahun kedepan Provinsi Bengkulu ini menjadi semakin tambah baik,\" ungkap Sultan.

Selain itu, Sultan juga optimis bisa maju sebagai calon gubernur Bengkulu 9 Desember mendatang, meskin sejauh ini santer isu bahwa semua partai sudah diborong oleh kandidat tertentu. Namun berdasarkan informasi yang didapatnya dari DPP sejumlah partai besar, belum ada yang final memberikan dukungan.

\"Saya yakin dan optimis bahwa pada akhinya nanti saya bisa maju dan menang sesuai harapan masyarakat. Kalau ditanya partai, inikan politik yang selalu ramai isunya, saya percaya dengan proses dan waktu. Pokoknya lihat sajalah detik-detik terakhir nanti, akan ada kejutan bagi masyarakat Bengkulu,\" beber adik kandung Agusrin M Najamuddin ini.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: