HONDA BANNER

Pejuang Provinsi Bengkulu Mangkat

Pejuang Provinsi Bengkulu Mangkat

\"djamaan BENGKULU, BE - Innalillaahi Wainna Ilaihi Raajiun.   Provinsi Bengkulu kembali kehilangan putra terbaiknya.  Salah seorang pejuang Provinsi Bengkulu, Prof. Drs KH Djamaan Nur, telah berpulang ke rahmatullah, sekitar pukul 06.10 WIB, Senin (15/6).  Sepanjang hidupnya, almarhum dikenal sebagai seorang ulama, akademisi dan juga aktivis sosial. Pantauan BE, berita duka ini membuat ribuan pelayat tak hentinya mendatangi kediaman ayah kandung Rektor Universitas Bengkulu Dr Ridwan Nurazi SE MSc tersebut di Jalan Tembok Baru Nomor 1 Kelurahan Anggut Atas. Usai dimandikan, almarhum kemudian disalatkan sekitar pukul 12.30 WIB di Masjid Akbar At Taqwa. Usai disalatkan, almarhum dikebumikan di Pemakaman Umum Pasar Tebek Kelurahan Berkas. \"Beliau meningalkan seorang istri, lima orang anak, tiga belas cucu dan dua orang cicit. Kami mohonkan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh handai taulan bilamana almarhum pernah membuat kesalahan selama hidupnya,\" kata Rektor Universitas Bengkulu Dr Ridwan Nurazi SE MSc. Data terhimpun, karir almarhum berawal dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selepas menyelesaikan studinya, ia langsung mengajar di IAIN Raden Fatah di Bengkulu. Pernah jadi Dekan Fakultas Syariah IAIN di Bengkulu. Dan tahun 1995 putra pasangan Faqil Nurdin dan Hj Rahimah ini diangkat sebagai guru besar madya. Selain di IAIN Raden Fatah yang sekarang berubah menjadi IAIN Bengkulu, beliau juga banyak mengajar di beberapa institusi pendidikan lain, baik swasta maupun negeri, antara lain Universitas Bengkulu dan Universitas Semarak Bengkulu. Masih terkait dengan dengan keilmuan, Prof Drs Djamaan Nur sejak tahun 1986 adalah Direktur Pondok Pesantren Pancasila Bengkulu. Selain di dunia akademisi, lelaki kelahiran Rejang Lebong - Bengkulu, 15 Desember 1933 itu juga banyak aktif di kegiatan sosial dan politis. Kiprahnya di bidang ini banyak dianugerahi dengan penghargaaan. Antara lain Pejuang Provinsi Bengkulu tahun 1979, Piagam BKKBN 1989 dan Piagam Penghargaan DPP MUI dan IAIN Raden Fatah Palembang. Hingga ia menghembuskan nafas terakhir, beliau merupakan tokoh masyarakat Bengkulu. Ia sendiri tercatat memimpin Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya. Beliau adalah murid langsung Prof Dr H Kadirun Yahya yang ikut mewarnai langkah yayasan dan tasawuf. Beliau adalah penulis beberapa buku tentang fikih dan tasawuf seperti Fiqh Munakabat, Fiqh Muammalah, Hukum Zakat Profesi, Kontrasepsi Mantap dan Tasawuf dan Tarekat Naqsybandiyah Pimpinan Prof Dr H Kadirun Yahya. Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE yang ikut serta melayat almarhum mengatakan, banyak pelajaran yang ia petik dari almarhum semasa ia hidup. Menurut Helmi, almarhum merupakan simbol konsistensi terhadap keilmuan, teladan terhadap kehidupan agama, dan kesetiaan dalam keyakinan. (026)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: