Shelter Tsunami Kapasitas 1.500 Orang

Shelter Tsunami Kapasitas 1.500 Orang

BENTENG, BE - Tahun ini Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) akan membangun shelter tsunami sebagai lokasi pengungsian warga kala terjadi bencana. Fasilitas tersebut untuk melengkapi lokasi siaga bencana yang akan dibangun oleh pemerintah pusat.

Dijelaskan Kepala Dinas PU Drs Rachmad Riyanto melalui Kepala Bidang Bina Marga Heru Susanto ST, shelter merupakan program batuan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebab Bengkulu Tengah juga masuk dalam daftar daerah siaga bencana karena wilayah Benteng merupakan daerah rawan bencana. \"Ini program pemerintah pusat melalui BNPB,\" jelas Heru.

Heru menjelaskan, shelter akan di bangun di Kecamatan Pondok Kelapa, karena dikecamatan tersebut telah ditetapkan Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai daerah evakuasi bencana. Sebab, kawasan tersebut tepatnya di Desa Abu Sakim, dinilai lokasi yang tepat untuk mengungsikan warga ketika terjadi bencana alam. \"Pemerintah sudah menetapkan kawasan itu sebagai lokasi pengungsian karena kawasannya aman, berdasarkan penilaian tim ahli,\" ujarnya.

Shelter tsunami yang akan dibangun berkapasitas lebih kurang 1.500 orang direncanakan akan dibangun tinggi empat lantai. Selter berfungsi sebagai tempat penampungan apabila terjadi bencana alam, khususnya tsunami. Dengan adanya shelter nanti, Bengkulu merupakan daerah pesisir yang rawan gempa dan berpotensi tsunami tentu keberadaan selter sangat dibutuhkan.

\"Dengan adanya shelter, maka jika terjadi bencana tsunami, maka ada tempat untuk dilakukan evakuasi, dengan sistem peringatan dini yang menempatkan sirene di beberapa titik yang rawan tsunami,\" jelasnya

Ia berharap, pada tahun ini, pembangunan shelter di Benteng, akan mulai dilakukan, sehingga bisa menjadu antisipasi sewaktu-waktu ada tsunami. \"Shelter tersebut menyusul pembangunan shelter yang sudah duluan di kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma,\" tukasnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: