Nelayan Diminta Tak Pakai Trawl
BENGKULU, BE - Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Amirin Rosihan Hendrotomo SE memberi pembekalan kepada nelayan Provinsi Bengkulu. Dalam pembekalan tersebut Danlanal menyampaikan dua hal pokok tentang kelautan, pertama mengenai peta laut Indonesia dan wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan atau pembudidayaan ikan. Kedua, mengajak nelayan untuk membangun kerukunan antar nelayan guna mendukung pembangunan kelautan.
Acara yang dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan pulau Baai juga menghadirkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu, Dirploair Polda Bengkulu dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Provinsi Bengkulu.
Dalam kesempatan tersebut para pemangku jabatan pemerintahan berdiskusi bersama para nelayan di daerah provinsi Bengkulu. Danlanal meminta nelayan untuk mengetahui tentang wilayah tangkap, alat tangkap dan batas perairan sehingga tidak ada perselisihan antar nelayan mengenai alat tangkap yang bisa digunakan saat melaut.
Danlanal juga menambahkan disamping patroli terus dilakasanakan di perairan Bengkulu, mereka juga akan tetap melakukan sosialisai yang rutin kepada para nelayan menganai alat tangkap trawl dilarang oleh pemerintah. \"Hari ini salah satu program lanjutan Lanal mensosialisasikan kebijakan pemerintah pusat mengenai pelarangan trawl\" ujarnya.
Diakhir acara sosialisi tersebut dibuka sesi tanya jawab antara nelayan dengan para narasumber yang hadir.
Samsul Bahri, salah satu nelayan meminta pemerintah memberikan solusi mengenai pelarangan trawl dan alat tangkapan sebaiknya digunakan para nelayan Bengkulu. Nelayan masih kebingungan dengan alat tangkap yang layak digunakan untuk mencari ikan karena setidaknya hampir semua nelayan dikota Bengkulu menggunakan alat tangkap Trawl. \"Kami para nelayan meminta solusi, jangan hanya pelarangan namun tanpa solusi\" pinta Samsul.
Tak hanya sampai disini, Danlanal juga akan terus melakukan rapat koordinasi kepada para nelayan karena kondisi laut dan nelayan diprovinsi Bengkulu tidak sama dengan laut di Provinsi Lain. \"Nanti setelah adanya rapat koordinasi dengan para nelayan dengan mngacu kepada kebijakan pemerintah para nelayan Bengkulu mendapatkan solusi yang terbaik\" lanjutnya. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: