Tabrak Bujang, 2 Gadis Muntah Darah

Tabrak Bujang, 2 Gadis Muntah Darah

\"Korban ARGA MAKMUR - Wanita asal Desa Simpang Ketenong Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara (BU) Liya (14) dan Nosi (21) kemarin (14/12) nyaris tewas. Kedua gadis desa tersebut menjadi korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di jalan raya Desa Lubuk Jale pukul 11.15 WIB. Liya dan Nosi mengalami muntah darah dan tak sadarkan diri hingga menjalani perawatan intensif di RSUD Arga Makmur dan Charitas. Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi ketika sepeda motor yang ditumpangi keduanya bertabrakan dengan sepeda motor yang kemudian Redo (16) dengan membonceng Jumiat (16) warga Desa Aur Gading. Data terhimpun, kronologis kecelakaan terjadi ketika sepeda motor jenis Honda Revo nopol BD 2075 SH yang dikendarai Redo melaju dari Arah Arga Makmur menuju Lubuk Durian. Saat tiba di lokasi kejadian, datang dari arah berlawanan sepeda motor Honda Beat Nopol BD 3694 DU yang dikendarai Liya. Diduga kedua kendaraan ini sama-sama mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan tidak mampu mengendalikan kecepatannya saat ada lawan. Akhirnya tabrakanpun tidak bisa terelakkan. Mengetahui ada kecelakaan ini, warga sekitar yang mengetahui kecelakaan langsung melarikan ke empat korban ke Puskesmas Lubuk Durian. Namun, karena Liya bersama teman yang diboncenginya Nosi mengalami luka yang cukup serius, yakni luka memar pada bagian kepala belakang dan sejumlah luka lecet hingga tak sadarkan diri. Keduanya terpaksa dirujuk ke rumah sakit Arga Mamur. Keduanya dirujuk di rumah sakit yang berbeda, yakni Nosi dibawa ke rumah sakit Charitas dan Liya dirujuk ke RSUD Arga Mamur. Hingga sore kemarin keduanya masih menjalani tindakan medis dari pihak rumah sakit. Sementara lawan tabrakannya, Redo dan teman yang  diboncenginya Jumiat hanya mengalami luka ringan robek di bagian dagu dan hanya ditangani pihak Puskesmas Lubuk Durian. Menanggapi hal itu, Kapolres BU, AKBP Hendri H Siregar, Sik melalui Kapolsek Kerkap, Iptu Muzakir Dahlan, SH membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. \"Untuk BB dua unit motor, saat ini kita amankan di Mapolsek Kerkap. Penanganan lebih lanjut, sudah kita serahkan dan telah ditangani oleh unit lakalantas Polres BU,\" jelas Muzakir.

Unit 3 Rawan Laka Lantas SEMENTARA itu, Unit 3 Kecamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara (BU) menjadi wilayah rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Sebab, di jalan tersebut sudah sering sekali terjadi peristiwa laka lantas mulai dari yang mengalami patah kaki sampai korban meninggal. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Padang Jaya IPTU Zaini SH. \"Dikawasan Unit 3 ini memang agak sering terjadi kecelakaan lalu lintas, karena jalannya itu dari Desa Marga Sakti menuju ke Padang Jaya itu agak menikung,\" elasnya. Ditambahkannya, selain itu, titik rawan kecelakaan tersebut ada gorong-gorong yang agak amblas. Mungkin karena jalan jelek serta agak tikungan itulah yang membuat banyak pengendara mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang terbaru terjadi di Unit 3 tersebut yakni, antara motor yang dikendarai Ahmad Sodik (34) yang bertabrakan dengan mobil Super Max yang dikendarai Mislan (44) yang mengakibatkan korban Ahmad Sodik mengalami patah kaki. Sebelumnya uga telah banyak teradi kecelakaan serupa pada titik jalan tersebut. \"Upaya kita untuk mengatasi hal ini sudah banyak, mulai dari mengecor gorong-gorong yang amblas tersebut dengan semen,\" imbuh Kapolsek Zaini. Selain itu, katanya, pihaknya juga telah memasang imbauan pada pengendara untuk berhati-hati melintasi jalan tersebut, karena sering terjadi lakalantas dikawasan tersebut. Menurutnya, saat ini tergantung pada pengendara dalam menjaga keselamatan dirinya saat berkendara. Sebab, sepertinya masih banyak pengendara yang masih kurang kesadarannya dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan himbaun yang telah dipajang. \"Untuk kedepannya ada kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dan tidak melakukan kebut-kebutan dijalan,\" harapnya.(927)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: