Era Sekolah Favorit Tamat di Bengkulu, Disdikbud Tegaskan Semua SMP Kini Bermutu Setara

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu Ilham Putra-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Sebuah era baru dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Bengkulu telah tiba. Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dengan tegas menyatakan bahwa mulai tahun ini, tidak ada lagi status sekolah favorit.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Ilham Putra, menjelaskan bahwa seluruh SMP di Kota Bengkulu kini telah memiliki mutu pendidikan yang setara. Ini berarti, anggapan adanya sekolah "unggulan" telah dihapuskan.
"Kami mengimbau kepada orang tua pada SPMB tingkat SMP untuk tidak menumpukkan anaknya dan tidak memaksakan pilihannya di salah satu sekolah tertentu," jelas Ilham.
Menurutnya, pemerataan kualitas ini berkat sistem zonasi yang diterapkan, di mana masyarakat cukup mendaftarkan anak ke sekolah terdekat dari tempat tinggal mereka. Sistem ini juga dirancang untuk memastikan distribusi siswa yang lebih seimbang di seluruh sekolah.
BACA JUGA:Dua Calon Dekan Fisip UNIB Periode 2025–2029 Paparkan Visi dan Misi
BACA JUGA:Guru SMPN 24 Kota Bengkulu Datangi Disdik, Tuntut Pergantian Kepala Sekolah
"Saat ini tidak ada lagi istilah sekolah unggulan atau tidak. Semua SMP kini memiliki tenaga pendidik yang profesional, fasilitas memadai, dan prestasi yang merata," tegas Ilham, meyakinkan masyarakat tentang kualitas pendidikan yang seragam.
Ilham mengimbau agar para orang tua tidak lagi berlomba-lomba mendaftarkan anak ke sekolah tertentu. Penumpukan siswa di satu sekolah dapat berdampak negatif pada sekolah lain yang justru kekurangan murid. Padahal, pemerintah telah menyiapkan seluruh sarana pendidikan secara merata dan layak di seluruh wilayah Kota Bengkulu.
Perubahan Persentase Jalur SPMB 2025
Untuk tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu juga melakukan penyesuaian persentase jalur penerimaan siswa baru.
Tingkat SMP:
- Jalur prestasi mengalami peningkatan dari 30 persen menjadi 35 persen, sesuai dengan Permendiknas.
- Jalur zonasi atau domisili ditetapkan 40 persen (sebelumnya 50 persen).
- Jalur afirmasi naik menjadi 20 persen (sebelumnya 15 persen).
- Jalur pindah orang tua atau mutasi tetap 5 persen.
BACA JUGA:Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Unib Simulasikan Tradisi Adat Melayu Bengkulu Makan Bejenang
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Apresiasi Siswa Berprestasi, SMA IT Iqro Diganjar Hadiah Rp1 Miliar
Tingkat SD:
- Jalur afirmasi meningkat signifikan menjadi 25 persen (sebelumnya 15 persen).
- Jalur mutasi turun menjadi 5 persen (sebelumnya 15 persen).
- Jalur domisili menjadi yang terbesar dengan 70 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: