Jangan Berharap Banyak pada Kabinet Jokowi-JK

Jangan Berharap Banyak pada Kabinet Jokowi-JK

\"222013_223294_menteri_jokowi2_foto\" JAKARTA, BE - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit mengingatkan masyarakat jangan terlalu berharap banyak dengan kinerja kabinet yang baru saja diumumkan Presiden Joko Widodo. Menurut Arbi, bisa mempertahankan apa yang dicapai mantan Presiden SBY saja sudah baik. \"Melihat komposisi yang diumumkan, saya sarankan masyarakat tidak terlalu banyak berharap akan ada perubahan. Bisa mempertahankan stabilitas politik, sosial, eknomi dan keamanan yang sudah diraih SBY selama 10 tahun pemerintahannya saja sudah prestasi untuk pemerintahan saat ini,\" kata Arbi, saat dihubungi wartawan, Minggu (26/10). Menurut Arbi, dalam banyak forum dia sudah memprediksi pasangan Jokowi-JK akan menang di pilpres. Tapi berkali-kali Arbi juga menegaskan tidak ada jaminan pemerintahan akan menjadi lebih baik. \"Saya sudah gambarkan pemerintahan ini tidak akan becus mengurus negara dan dengan nama-nama anggota kabinet. Hal ini terbukti,\" ujarnya. Kabinet Kerja, lanjut Arbi, menunjukkan bahwa kepemimpinan Jokowi lebih lemah dari SBY. Apalagi fakta perolehan suara Jokowi yang jauh dibawah suara yang diraih SBY pada pemilu 2009 lalu, maka pemerintahan Jokowi akan sangat rentan. Bagi Arbi, susunan kabinet ini terlalu banyak mengakomodir orang-orang parpol yang tidak pernah terbukti memiliki integritas, kapabilitas dan profesionalitas. Dengan susunan kabinet yang terlalu banyak diisi oleh orang-orang parpol maka Arbi yakin kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi merosot. \"Harusnya tidak menampung elit-elit parpol yang telah gagal di DPR untuk memenangkan kepentingan pemerintahan saat ini. Puan Maharani, Marwan Djafar, Hanif Dhakiri yang mewakili KIH di DPR kan terbukti orang gagal. Mereka ini akan jadi beban pemerintahan Jokowi ke depan,\" tegasnya. (fas/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: