PDAM Macet Lagi
BENGKULU, BE - Sejumlah pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu di Rawa Makmur Permai dan sekitarnya kembali mengeluhkan macetnya aliran air yang sudah berlangsung selama 3 hari, sejak Jum\'at (17/10). Kondisi ini bukan kali pertama dalam tahun ini. Akibatnya, sejumlah warga harus meminta air sumur milik warga non pelanggan PDAM atau mengambilnya dari sejumlah sumber air milik fasilitas publik seperti masjid. \"Kita bayar tidak pernah nunggak, tapi airnya dalam beberapa bulan terakhir ini seringkali mati. Kalau begini terus, repot sekali rasanya. Kita harus minta dengan tetangga yang punya air sumur atau ngambil di masjid. Kalau begini terus lebih baik nggak usah bayar rekening saja,\" kata Yunita Irawati, warga Rawa Makmur Permai, kemarin. Keluhan ini juga disampaikan Zuheri Amir, warga Rawa Makmur. Menurutnya, pihak PDAM harusnya memberikan kompensasi kepada pelanggan yang kerapkali mengalami kemacetan pasokan air dari PDAM. \"Kalau kita telat bayar disuruh membayar denda. Tapi kalau air PDAM macet, pihak PDAM nggak segera membenahi. Awal-awal tahun kemarin memang sudah jarang macet. Tapi beberapa bulan belakangan sudah mulai sering lagi,\" ungkapnya. Dikonfirmasi, Direktur Umum PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, H Sjobirin Hasan SE MBA, mengatakan, setiap warga yang mengeluhkan macetnya air PDAM dapat langsung mengkonfirmasi kepada pihak manajemen. Bila mendapatkan pengaduan, ia berkomitmen akan langsung mengirimkan petugas untuk memantau kerusakan yang ada. \"Kalau kemacetan itu terjadi hanya di beberapa rumah tangga, silakan SMS atau telepon berikut nama, alamat lengkap, nomor kontak yang bisa dihubungi dan keluhannya ke 082186134569. Nanti masalah ini akan kami tangani secara personal. Pelanggan bisa mengeluhkan masalahnya ke sini dan insyaAllah akan langsung kami tangani,\" ujarnya. Namun bilamana kondisi kemacetan dialami oleh mayoritas pelanggan, lanjutnya, maka pihak manajemen akan memberikan air bersih gratis ke warga dengan menggunakan mobil tangki PDAM. Program ini tidak hanya berlaku bagi para pelanggan PDAM namun juga berlaku untuk warga masyarakat Kota Bengkulu secara keseluruhan. \"Pompa air kami di IPA Surabaya sering mendadak mati. Perkiraan kami, ini disebabkan air sungai menyusut, sehingga bak penampung air kami itu tidak mencukupi dan membuat pompa mendadak mati. Ini pemicunya kemarau. Tapi kalau macetnya air di Rawa Makmur, itu persisnya kami belum tahu sebabnya,\" tukas Sjobirin. Terpisah, Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Dharma, Drs H Fachruddin Siregar MM, mengatakan, pihaknya telah meminta kepada petugas PDAM untuk segera melakukan pemeriksaan ke lokasi. Ia mengimbau kepada para pelanggan serta warga masyarakat lainnya untuk bersikap pro aktif dalam memberikan laporan secara langsung kepada pihak manajemen PDAM maupun instansi pemerintah bila menemukan kemacetan suplai air PDAM. Di sisi lain, Komisi III DPRD Kota Bengkulu telah merencakan akan meninjau secara langsung kondisi pelanggan PDAM di beberapa wilayah yang dilaporkan airnya dalam keadaan mati. Peninjauan tersebut telah dipastikan akan dilaksanakan pada hari ini. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: