Desa Pedalaman Minim Guru dan Medis

Desa Pedalaman Minim Guru dan Medis

TAIS, BE- Tak dipungkiri, wilayah pedalaman di Kabupaten Seluma mengalami kekurangan tenaga guru dan medis. Kondisi itu, menjadikan wilayah pedalaman menjadi daerah terisolir dari pelayanan publik pemerintah daerah. “Mestinya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) selaku penganalisa jabatan bersama tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat),  memperhatikan pemerataan guru dan petugas medis, untuk optimalisasi pelayanan publik. Bukan malah kepentingan pribadi semata,\"  kata  Wakil Bupati Seluma, Mufran Imron SE. Masyarakat di pedalaman kesulitan mendapatkan pelayanan pendidikan dan medis, akibat terbatasnya petugas yang ada. Imbasnya, mereka yang tinggal dipedalaman harus ke desa tetangga yang memiliki fasilitas itu. Pun begitu, jarak yang ditempuhpun cukup jauh. Sedangkan di beberapa daerah lain, malah mengalami surplus guru dan petugas medis. Seperti sejumlah Puskesmas di Kecamatan Sukaraja memiliki banyak tenaga kesehatan, bahkan dokter ada dua dalam satu Puskesmas. Parahnya tenaga kesehatan tersebut rata-rata berasal dari Kota Bengkulu. Kondisi bertolak belakang terjadi di salah satu Puskesmas di Kecamatan Ulu Talo, dibeberapa titik lokasi yang memiliki Puskesmas tidak memiliki satu orang petugas dokter. “Saya berharap ini menjadi catatan tersendiri bagi saya, untuk bisa menindaklanjuti akan kekurangan guru di pedalaman serta tenaga medis,” kata Mufran. Kondisi ini, semestinya menjadi catatan dari SKPD terkait melakukan pemerataan guru dan petugas medis. Apabila dibiarkan terus- menerus, kondisi itu merugikan masyarakat.\"Pembenahan perlu dilakukan secepatnya, agar wilayah pedalaman tidak merasa diabaikan oleh pemerintah daerah,\" tukas Mufran. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: