Kriteria Pemenang Salat Belum Jelas

Kriteria Pemenang Salat Belum Jelas

BENGKULU, BE - Salat Zuhur berjamaah berhadiah tinggal menyisakan waktu sekitar 1 bulan atau 5 minggu lagi, untuk mendapatkan hadiah umroh gratis.  Dan hingga minggu ke-35 Rabu kemarin (8/10), jumlah peserta yang masih bertahan sebanyak 150  peserta.   Namun, hingga kemarin, kriteria pemenang, hingga teknis pemberangkatan umroh bagi pemenang, belum ada kejelasan.   Bahkan pemerintah kota  masih menunggu hasil koordinasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang baru akan dilakukan  pada Senin mendatang (13/10). Berdasarkan informasi yang berkembang,  para pemenang umroh berhadiah selain diseleksi berdasarkan daftar hadir dan mengumpulkan foto copy KTP,  mereka pun akan diseleksi berdasarkan  ketidakmampuan   (warga miskin, red),  dan selanjutnya diberangkatkan secara  bertahap. Menyikapi hal itu,  Kabag Humas Pemda Kota Bengkulu, Salahudin Yahya saat dikonfirmasi tak membantah maupun  membenarkan.  Ditegaskan mantan Ketua KPU ini, bahkan  kriteria pemenang  baru akan dikoordinasikan dengan KPK.   Hal ini untuk memastikan seluruh prosedur yang  pemerintah kota  gunakan untuk mengumrohkan para pemenang salat  berjamaah dapat  berjalan mulus, dan tidak melanggar aturan. \"Senin nanti kita akan ke KPK,\" jelasnya. Pria yang akrab disapa Daeng itu pun mengaku belum tahu kepastian pemberangkatan pemenang  nantinya.  Apakah dilakukan secara terpisah,  ataukah diserentakkan.  Pasalnya  saat ini pemerintah kota Bengkulu  tengah konsentrasi untuk berkoordinasi dengan KPK. \"Kita koordinasi ke KPK dulu.  Pemberangkatannya nanti  baru tahap pembicaraan di tingkat Kesra, dan bagaimana teknis pemberangkatannya, kita berharap semuanya dapat berlangsung aman, nyaman dan tidak ada pelanggaran  hukum,\" katanya. Sementara itu, siang kemarin sejumlah PNS dan masyarakat umum meramaikan salat berjamaah yang juga dihadiri Prof. Dr. Syafii Maarif,  guru bangsa yang juga Sekretaris PP Muhammadiyah.   Sebelum salat berjamaah, ia memberikan tausiah   di hadapan ratusan jamaah yang hadir di Masjid  At-Taqwa, Kota Bengkulu. Walikota, Helmi Hasan berharap kehadiran guru besar itu  bisa  memberikan  pencerahan sesuai dengan program, 8 tekad Bengkuluku, terutama religius. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: