Bengkulu Dilanda Bencana Besar

Bengkulu Dilanda Bencana Besar

\"FOTO BENGKULU, BE - Kota Bengkulu dilancana bencana alam berupa gempa tsunami yang cukup dahsyat. Dalam bencana itu, sedikitnya 206 orang tewas dan 1200 orang lainnnya mengalami luka berat. Untuk mengekuasi para korban, Korem Garuda Emas (Gamas) 041 Bengkulu berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinsos Provinsi Bengkulu, Tagana, Basarnas, dan pihak kepolsian. Berbagai cara yang dilakukan pihak TNI, termasuk mengevakuasi korban ke STQ Gunung Bungkuk Bengkulu, menyalurkan bantuan berupa makanan, selimut, obatan-obatan serta kepeluan lainnya. Cara evakuasi dan penanggulangan bencana inilah yang disimulasikan dalam kegiatan Latihan Kesiapan operasional Kodam II/sriwijaya Dalam Rangka Penanggulangan Bencana Alam Tahun Anggaran 2014 yang digelar di gedung STQ Bengkulu, kemarin. Dalam simulasi itu, Danrem 041 Gamas Bengkulu Kol Inf Achmad Sudarsono SIP sebagai mengkoordinsir semua petugas dilapangan, seperti tata cara mengevakuasi korban hingga ke pengaturan pendistribusian bantuan ke tempat pengungsian utama di lapangan STQ Gunung Bungkuk, Bengkulu. \"Korban meninggal dunia ada 206, luka-luka  1200. Banyak sekali bangunan yang roboh yang mencapai ribuan unit, terutama rumah-rumah  yang tidak tahan gempa. Kerusakan lainnya berupa 3 jembatan runtuh,\" kata Danrem ketika diwawancarai awak media dalam simulasi itu. Masih dalam simulasi, Danrem mengatakan untuk membantu evakuasi, ada 100 personil yang ikut diturunkan dari Mabes TNI. Usai evakuasi, langkah selanjutnya adalah memperbaiki smeua sarana dan prasarana yang rusak, terutama pendistribusian air bersih harus lancar dan listrik harus hidup. \"Tanggap darurat ini akan berlaku selama 30 hari, hari ini ke 28. Jika sudah aman, maka masyarakat diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Sekarang statusnya masih tanggap darurat,\" ujarnya. Usai simulasi, upacara gelar pasukan penanggulangan bencana pun dilakukan dihalaman gedung STQ dan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, Junaidi meminta agar semua pihak terlibat untuk serius mengikuti latihan, meskipun tidak ada yang menginginkan bencana itu datang melanda. \"Sering kita jumpai baik kita lihat langsung maupun melalui media massa, musaibah yang tidak kita inginkan kerap kali datang secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan kerugian yang tdk sedikit. Dab salah satu untuk memanimalisir kerugian itu adalah dengan menggelar latihan seperti ini,\" ungkapnya. Usai memberikan sambutan, gubernur bersama Komandan Kodiklat TNI, May Jend I Wayan Wendra, Danrem, FPKP dan beberapa jenderal dari Pangdam II Sriwijaya pun meninjau peralatan evakuasi yang sudah disiapkan. Sementara itu, Komandan Kodiklat TNI, May Jend I Wayan Wendra saat diwawancara usai upacara tersebut mengungkapkan bahwa latihan kesiapsiagaan bencana tersebut merupakan agenda tahuan TNI dengan melibat 1500 personil. \"Ini puncak latihan, anggota TNI saja yang kita turunkan lebih dari 1.500 orang, kalau terjadi bencana yang sebenarnya maka semua yang tidak terkena bencana atau korban harus turun membantu mengevakuasi dan menyelamatkan korban,\"  ujarnya. Latihan ini sendiri dilakukan selama 2 hari, yakni kemarin dan hari ini (12/9). Kegiatan dilakukan diberbagai tempat seperti latihan mengevakuasi korban di Pantai Panjang Bengkulu, memberikan pengobatan, penyaluran bantuan dan berbagai latihan lainnya yang berkaitan dengan penangulangan bencana.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: