Lakalantas, 38 Korban Masuk RS
CURUP, BE - Sejak hari pertama lebaran hingga H+3 atau selama 4 hari, RSUD Curup setidaknya telah menangani 38 korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. \"Korban-korban kecelakaan tersebut adalah yang kita tangani selama beberapa hari terakhir. Namun tidak menutup kemungkinan adanya korban kecelakaan di Kabupaten Rejang Lebong, namun dibawa ke rumah sakit lainnya. Baik di Rejang Lebong maupun di luar Rejang Lebong,\" terang dokter piket IGD RSUD Curup, dr Henny saat ditemui Bengkulu Ekspress, kemarin (1/8). Meskipun cukup banyak, namun menurut dr Henny hanya sebagian kecil saja korban kecelakaan ini yang dirawat inap, karena sebagian besar hanya mengalami ruka ringan dan setelah mendapat tindakan medis, langsung dibawa pulang oleh keluarganya. Mereka yang mengalami kecelakaan di Kabupaten Rejang Lebong tersebut bukan hanya dari Kabupaten Rejang Lebong saja melainkan warga dari luar Rejang Lebong seperti Kota Bengkulu dan Lubuklinggau. \"Mereka yang berasal dari luar Rejang Lebong kemungkinan besar kecelakaan saat berliburan di Rejang Lebong,\" tambahnya. Lebih lanjut dr Henny menjelaskan kemungkinan masih akan terjadi kecelakaan di Kabupaten Rejang Lebong mengingat arus mudik lebaran belum selesai. Oleh sebab itu ia meminta kepada pemudik maupun warga yang menggunakan kendaraan untuk tetap berhati-hati. Sementara itu saat dikonfirmasi ke satuan Lalu Lintas Polres Rejang Lebong. Kanit Laka M Bripka M Lubis menjelaskan selama beberapa hari terakhir mereka hanya mencatat 1 kali kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Dusun Pelalo. Korbannya Rukiah (40) dan Rus (40) keduanya warga Kepala Curup. Dalam kecelakaan tersebut Rukiah meninggal dunia diduga karena benturan keras setelah sepeda motor jenis Suzuki Skywipe yang mereka tumpangi lepas kendali akibat ban bagian depan pecah. Saat terjatuh tersebut kedua korban membentur tembok warga diduga karena tidak menggunakan helm Rukiah meninggal di TKP sedangkan Rus dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Lubuk Linggau. \"Yang kita masuk kedalam data kita hanya satu, hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang menjadi korban kecelakaan tidak melapor dengan kita,\" jelas Bripka M Lubis. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: