Polri Klaim Sudah Tahu Potensi Gangguan ISIS

Polri Klaim Sudah Tahu Potensi Gangguan ISIS

Setelah Video, Muncul Pesan Berantai  JAKARTA, BE – Isu masuknya organisasi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) ke Indonesia, tampaknya, makin kencang. Setelah muncul video dukungan terhadap ISIS, kemarin muncul pesan berantai yang menginformasikan rencana serangan ISIS ke Indonesia. meski begitu, isu tersebut diyakini tidak akan berpengaruh banyak. Pesan berantai tersebut berisi sejumlah informasi mengenai bentuk serangan ISIS ke Indonesia. Yakni, serangan bom bunuh diri yang akan dilakukan mulai hari ini hingga 10 Agustus mendatang di sejumlah tempat. Yang akan melakukan bom bunuh diri menamakan dirinya ISIS pro (Abu Bakar) Baasyir. Sasarannya mall, supermarket, bank, gereja, pasar, dan sejumlah fasilitas publik. Pesan itu juga menyebutkan jika Baasyir telah membaiat ISIS dan telah turun perintah dari Khalifah ISIS untuk melakukan serangan ke Jakarta dengan target aparat kepolisian. Para pelaku akan membaur di antara masyarakat saat arus balik, dan menggunakan atribut capres nomor 1 dan 2. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Boy Rafli Amar meminta masyarakat berhati-hati dalam menyikapi pesan berantai tersebut. Menurut dia, pesan berantai itu merupakan salah satu dampak dari teknoologi informasi. Informasi apapun bisa dirilis di dunia maya tanpa pertanggungjawaban yang jelas. ’’Kami tidak underestimate denagn informasi tersebut. Namun, kami mengimbau masyarakat tetap tenang,’’ ujarnya saat dikonfirmasi kemarin. Masyarakat bisa berpartisipasi membantu kepolisian dengan ikut memantau kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Jika mendapati aktivitas mencurigakan, sebaiknya segera melapor ke kantor kepolisian terdekat. Boy tidak membantah jika ISIS berpotensi menimbulkan gangguan keamanan di Indonesia. ’’Kami sudah tahu. Tapi, sementara ini kami meminta warga yang berkumpul ataupun berserikat agar tidak melakukan pelanggaran hukum,’’ lanjut mantan Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88 itu. Alumnus Akpol 1988 itu menambahkan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar isu tersebut tidak sampai terjadi. Polri tidak pernah menganggap remeh isu apapun yang berkaitan dengan gangguan keamanan. Antisipasi selalu disiapkan, terlepas isu tersebut benar atau hanya main-main. Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghimbau agar umat islam di tanah air tidak terpengaruh oleh paham ISIS. Sebab, menurutnya, ISIS merupakan organisasi berpaham radikal yang rela menggunakan kekerasan demi memperjuangkan apa yang diyakininya. “Mereka ingin memperjuangkan negara Islam di Iraq dan Suriah. Umat Islam Indonesia tak perlu terpengaruh dan ikut-ikutan,” tuturnya. Karenanya, ia meminta agar seluruh umat Islam di Indonesia benar-benar mawas diri terhadap pengaruh ISIS. Ia pun berpesan agar seluruh umat Islam di Indonesia turut mendukung aparat penegak hukum untuk bekerja profesional dalam menangani ISIS dan kemungkinannya masuk Indonesia. “Dakwah Islam itu mengajak dan merangkul semua kalangan dengan cara-cara yang baik dan penuh hikmah, bukan dengan menebar ketakutan dan kekerasan,” tuturnya. Selain itu, lanjutnya, ideologi ISIS yang juga bertentangan dengan ideologi Indonesia, Pancasila. Bahkan, katanya, ISIS telah secara terang-terangan menyatakan Pancasila sebagai thougut (berhala) yang harus diperangi. Hal ini dinilainya sudah sangat kelewat batas. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun turut mengingatkan, bahwa ikut bersumpah menjadi bagian dari negara asing dapat berpengaruh pada kewarganegaraan. “Mengangkat sumpah dan berjanji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing itu bisa sebabkan kehilangan kewarganegaraan RI,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, Lukman turut berharap, setiap organisasi masyarakat (ormas) islam melalui bimbingan dan arahan ulamanya dapat mengintensifkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Sehingga dapat memperkuat diri sendiri guna menangkal anasir yang dapat mengusik keutuhan sebagai sesama umat beragama, berbangsa, dan bernegara. “Memanfaatkan momentum Idul Fitri ini, kita harapkan setiap ormas islam melalui ulama masing-masing mampu menebarkan kemaslahatan bagi sesame dalam bingkai keutuhan Negara KEsatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (byu/mia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: