Soal Ronsen Manajemen RSUD Bungkam
BENGKULU, BE - Pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu menolak untuk memberikan keterangan terkait dengan pelengkapan medis (alat ronsen) rusak. Meskipun kerusakan tersebut dikeluhkan pasien, manajemen RSUD dibawah kendali drg Daisy Novira Mars belum juga memberikan penjelasan.
Dua hari jurnalis berusaha untuk mengkonfirmasi persolan tersebut, tidak ada pihak manajemen yang bersedia memberikan keterangan. \"Kalau alat ronsen bukan bidang saya, nanti saya salah berkomentar,\" ungkap Wadir Pelayanan, Syafriadi di ruang kerjanya kemarin (15/7).
Dirut RSMY drg Daisy Novira Mars ketika dikofirmasi mengarahkan jurnalis untuk mengkonfirmasi wadir atas nama May, tetapi yang bersangkutan tidak bersedia ditemui wartawan dengan alasan sedang rapat. Namun saat jurnalis koran ini berusaha untuk menghubunginya lagi telponpun tidak dijawab.
Sebelumnya satu persatu permasalahan ditubuh RSUD M Yunus terus tekuak kepermukaan, setelah kasus dugaan kelalaian petugas rawat inap. Satu kasus lagi kembali muncul, alat rongsen RSUD rusak sehingga tidak dapat melakukan pelayanan pengencekkan kesehatan dalam kepada para pasien.
Kondisi tersebut sangat memeberatkan keluarga pasien RSUD M Yunus, sebab keluarga harus membawa pasien yang berobot ke RS Swasta seperti Tiara Sella untuk mendapat hasil rongsen tubuhnya. Tentunya keluarga pasien harus merogok uang lebih akan hal tersebut. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: