Pansus Aset Panggil Bando

Pansus Aset Panggil Bando

BENGKULU, BE - Pansus Aset DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa siang kemarin (10/6) memanggil Bupati Kepahiang Drs. H Bando Amin C Kader MM.  Pemanggilan ini terkait dengan pembangunan masjid oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang di lokasi SPP Kelobak yang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pantauan BE, Bando Amin tiba di DPRD Provinsi Bengkulu sekitar pukul 10.00 WIB.  Namun sayangnya pertemuan antara Pansus Aset dan Bupati Kepahiang tersebut tertutup untuk awak media. Pertemuan tersebut terbilang cepat karena hanya sekitar 15 menit Bando Amin sudah keluar tanpa sepengetahuan awak media.  Ketua Pansus Aset DPRD Provinsi Bengkulu, Rahimandani saat dikonfirmasi terkait pertemuan tersebut, membenarkan pertemuan mereka dengan orang nomor 1 di Kabupaten Kepahiang tersebut, terkait dengan pembangunan Masjid Al Amin yang sebelumnya merupakan kawasan SPP Kelobak. \"Ya tadi kita membahas terkait dengan pembangunan Masjid Al Amin, namun hanya sebentar karena pak Bando buru-buru karena ada tamu,\" jelas Rahimandani. Menurut Rahimandani dalam petemuan tersebut mereka mempertanyakan kejelasan SK DPRD nomor 47 yang berisakan empat poin yaitu terkait dengan tukar guling lahan Masjid Al Amin, kemudian terkait ganti rugi pembongkaran ruang belajar SPPN Kelobak.  Menurut Rahimandani dari 4 poin yang tercantum dalam SK tersebut baru 2 yang dipenuhi oleh Bando Amin.  Oleh karena itu pihaknya meminta kejelasan. \"Salah satu yang sudah dipenuhi adalah terkait dengan tukar guling.  Memang sudah dilakukan dengan mengambil lokasi di Desa Sentiang namun belum memiliki sertifikat sehingga belum lengkap,\" jelasnya. Setelah mendapat penjelasan dari Bando Amin, Rahimandani menjelaskan bahwa Bando Amin sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membangun dan membeli tanah di kawasan Sentiang yang akan dijadikan lokasi ganti rugi.  Meskipun sudah mendapat penjelasan dari Bando Amin namun pihak Pansus dalam waktu dekat ini akan memanggil gubernur untuk meminta tanggapan terkait dengan permasalahan ini. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: