Pembangunan Lintasan Lari Dialihkan ke Unib
BENGKULU, BE - Tak kunjung dikeluarkannya izin lahan penggunaan lintasan lari sintetis di IAIN Bengkulu oleh Kementerian Agama, membuat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu akan mengalihkan pembangunan lintasan lari tersebut ke Universitas Bengkulu. Sejauh ini Kadispora, Drs Maizuardi MPd pun sudah menjalin komunikasi dengan Rektor Unib, Dr Ridwan Nurazi MSc, dan pihak Unib pun telah menyetujuinya. \"Harusnya pembangunan lintasan lari sintetis berkelas internasional itu sudah mulai dilakukan, namun karena belum mendapatkan izin penggunaan lahan IAIN Bengkulu dari Kementerian Agama, sehingga pembangunannya pun belum dilaksanakan,\" ungkap Maizuardi saat diwawancara menghadiri Sidang Paripurna di DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin. Menurutnya, anggaran untuk pembangunan lintasan lari tersebut murni bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) dan sudah dianggarkan dalam APBN 2014 ini sebesar Rp 9 miliar. Hanya saja karena lahannya belum jelas, sehingga pihak Kemenpora pun belum mengucurkan dana tersebut. \"Dananya sudah ada, tinggal lagi sekarang menunggu lahannya. Karena pihak Kemenpora tidak menginginkan lahan yang bermasalah,\" ungkapnya. Maizuardi mengakui, memang selama ini pihaknya bersama Kemenpora menginginkan pembangunan lintasan lari tersebut di IAIN Bengkulu. Mengingkat sejauh ini semua lintasan lari sintetis dibangun di perguruan tinggi umum dan baru di Bengkulu akan dibangun di pertuguruan tinggi yang berbasis agama. \"Pertimbangannya karena di IAIN setidaknya fasilitas yang tersedia sudah mencapai 70 persen, seperti mess, lampu dan lainnya. Sedangkan jika dibangun di Unib, maka kita diperlukan untuk membangun fasilitas tambahan lainnya,\" imbuhnya. Ia juga mengatakan, jika hingga akhirnya 2014 ini anggaran tersebut juga tidak digunakan, maka akan dikembalikan ke kas negara. Dan Bengkulu yang akan mengalami kerugian besar. \"Kita kadang-kadang malu dengan provinsi lainnya yang ada di Sumatera, karena hanya tinggal kita yang belum memiliki lintasan lari sintetis, sedangkan provinsi yang jauh lebih muda di Bengkulu sudah memilikinya dan ini pula yang menyebabkan Bengkulu belum pernah ditunjuk sebagai tuan rumah dalam event olahraga nasional,\" terangnya. Ditanya mengenai pengelolaan, Maizuardi mengaku, nantinya lintasan tersebut akan diserahkan kepada universitas atau perguruan tempat lintasan itu didirikan. Namun penggunaannya tetap untuk orang lain atau berlaku untuk umum. \"Berdasarkan pengalaman di daerah lain, maka setelah pembangunannya selesai, maka akan diserahkan kepada perguruan tinggi yang memiliki tanahnya, seperti akan diserahkan ke IAIN jika pembangunannya dilakukan di IAIN, demikian juga akan menjadi hak Unib jika pembangunannya dilakukan di lapangan Unib. \"Kalau perjanjian akan diserahkan kepada perguruan tinggi terdekat memang belum ada, tapi di daerah-daerah lain seperti itu, yakni akan diserahkan pengelolaan dan asetnya kepada perguruan tinggi yang memiliki lokasi pembangunan lintasan lari tersebut,\" tukasnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: