Lestasikan Budaya Sepuh Jawa Puji Bupati RL

Lestasikan Budaya Sepuh Jawa Puji Bupati RL

\"IMG_1774\"CURUP, BE - Para sesepuh jawa memuji upaya Bupati Rejang Lebong H. Suherman, SE, MM dalam melestarikan seni budaya wayang kulit. Meski bupati sendiri bukan orang Jawa. Hal itu diungkap salah satu Sepuh Jawa Asal Desa Baru Manis, Kecamatan Selupu Rejang Parjiman, dalam pagelawan wayang kulit disebuah gedung di jalan MH Thamrin Kelurahan Air Rambai, Minggu malam (03/05). \"Selama ini kami tidak punya wadah untuk berlatih dan mengembangkan seni wayang kulit, Alhamdulillah berkat bantuan Bapak Bupati kami sudah ada jadwal latihan wayang dengan peralatan yang lengkap,\" ungkapnya. Dalam pagelaran seni wayang kulit tersebut, setidaknya dihadiri sejumlah dalang dari beberapa Kecamatan, diantaranya Sumarsono dan Maryono (dogol) asal Desa Kampung Delima Kecamatan Curup Timur, Miswanto dan Sawon dari Desa Baru Manis Kecamatan Bermani Ulu. Secara simbolis Bupati dan istri Ny Hj Susilawati SE MM menyerahkan wayang kulit kepada para dalang, sebelum dalang Sumarsono yang tampil malam itu menyampaikan lakon berjudul Gatot Kaca Wisoda kepada warganya. Selain penampilan wayang kulit, sebelumnya para pejabat dan undangan yang hadir dalam pagelaran wayang yang digelar dalam rangka hari ulang tahun H Suherman SE MM ke 60 tahun tersebut, disuguhkan tarian dari beberapa grub wayang. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, bupati mengungkapkan awal keinginannya mengembangkan budaya wayang kulit. Pada masa mudanya di Desa Cawang, Pal Batu dan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang tempat pergaulannya, dulunya kerap ditampilkan seni wayang kulit dan musik gambus. \"Saya ingin sekali budaya itu tetap lestari, kebetulan juga menantu saya orang Jawa jadi saya serahkan manajemen kesenian ini kepada menantu saya agar dikembangkan,\" ungkap Bupati. Sejauh ini, sambung Rajo Penjenjang Bumei itu, telah ada 4 grub wayang kulit diantaranya di Bermani Ulu, Selupu Rejang, Air Meles Atas dan Air Sengak. \"Semuanya dijadwal untuk latihan di sanggar wayang kulit yang kita bangun ini, setiap malam Sabtu, malam Rabu, dan malam Selasa, bagi mereka yang punya hobi, jika ada yang bermint untuk menampilkan wayang kulit para grub ini kita tampilkan nantinya, sayangnya kita masih kekuranga sinden yang hanya dimiliki Kecamatan Bermani Ulu,\" tutur Bupati. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: