Kurang Diperhatikan
PENTINGNYA peran penyuluh sosial dalam menanggulangi permasalahan sosial tidak diimbangi dengan perhatian yang didapat mereka dari pemerintah. Salah satu buktinya belum maksimalnya perhatian pemerintah terhadap tenaga penyuluh tersebut antara lain belum adanya sertifikasi profesional untuk tenaga penyuluh sosial. Kurangnya perhatian yang didapat tenaga penyuluh ini diakui oleh Kepala Pusat Penyuluhan Sosial, Kementerian Sosial RI, Dra Hj Tati Nugrahati MSi. Hal tersebut disampaikannya saat dialog dengan para penyuluh yang ada di lingkup Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Bengkulu, kemarin (28/4) di Aula Dinkessos Provinsi Bengkulu Jalan Basuki Rahmat Kota Bengkulu. \"Meskipun saya terhitung baru di bagian penyuluhan, namun saya menyadari kalau tenaga penyuluh kita kurang diperhatikan salah satunya tidak memiliki sertifikasi,\" ungkap Tati. Menurutnya dengan tidak adanya sertifikasi profesional tersebut tentunya akan memiliki pengaruh terhadap kemampuan yang dimiliki oleh tenaga penyuluh. Melihat kenyataan tersebut ia sudah mengusulkan untuk dilaksanakan sertifikasi pada rapimnas beberapa waktu lalu dan ia berharap ususlannya tersebut bisa terealisasi pada tahun 2015 nanti sehingga tenaga penyuluh memiliki sertifikasi atau pelatihan profesional. Namun, menurutnya jika ususlannya tersebut tidak diakomodir, maka ia sudah berkoordinasi kepada seluruh Dinas sosial yang ada disetiap kabupaten untuk menganggarkan sendiri biaya pelaksanaan sertifikasi dan akan dilaksanakan sendiri dibawah oleh Pusat penyuluhan kementerian sosial RI. \"Minimal Dinas bisa menyiapkan transportasi untuk mengikuti kegiatan pelatihan atau sertifikasi tersebut, masalah narasumber dan sertifikasinya nanti kita yang siapkan,\" jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, selain masalah sertifikasi, masalah lain yang dihadapi tenaga penyuluh sosial adalah kurangnya sarana penunjang penyuluhan seperti mobil maupun motor. Namun menurutnya pada tahun 2013 ini pihaknya sudah menyiapak kendaraan operasional yaitu sepeda motor yang sudah dilengkapi dengan pengeras suara dan LCD sebagai penunjang kegiatan penyuluhan. \"Meskipun kurang sarana namun saya harap bukan menjadi halangan bagi kita, karena kita sudah membuat komik untuk serta film yang bisa membantu dalam kegiatan penyuluhan,\" harapnya. Dalam kegiatan Temu koordinasi dengan pusat penyuluhan sosial tersebut turut Hadir Kepala Dinkessos Provinsi Bengkulu, Harnyoto SE, Sekretaris Dinkessos Ma\'in, pejabat Eselon III dan IV Dinas Kesejahteraan sosial serta tenaga Penyuluh yang ada di Provinsi Bengkulu. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: