Arus Dicuri, PLN Rugi Rp 250 Juta
KOTA MANNA, BE - Pada penghujung tahun 2012 ini pihak PLN Ranting Manna akan segera menertibkan KWH meter para pelanggan. Hal ini dilakukan mengingat ada konsumen yang terindikasi mencuri arus listrik. Manajer PLN Ranting Mannam Taufiq Dwi Nurcahyo ST mengatakan, dari pantauan dan penyelidikan pihaknya di lapangan, ditemukan sekitar 100 pelanggan yang mencuri arus listrik. Menurutnya, 100 KWH meter yang akan dicabut itu rata-rata dipakai oleh para pelanggan ruko dan pelanggan rumah tangga.
Adapun modus para pelanggan itu mencuri arus listrik itu dengan cara memotong arus supaya tidak melewati KWH meter. Sehingga saat pembayaran tagihan rekening listrik, pemakaian arus itu tidak masuk hitungan dan para pelanggan membayar tidak sesuai dengan jumlah pemakaian arus. \"Para pelanggan itu menjamper arus pada KWH, sehingga saat penghitungan pemakaian oleh petugas kami, pemakaian mereka tidak masuk hitungan,\" ucapnya.
Dijelaskannya, dengan adanya pencurian arus itu, perbandingannya dari 100 KWH meter yang dicuri arus itu sekitar 250 ribu KWH yang tidak dibayar oleh para pelanggan. Ini menyebabkan pihak PLN mengalami kerugian mencapai Rp 150 juta. Guna menekan kerugian itu, Taufiq menyatakan, pada Desember 2012 ini pihaknya akan menertibkan KWH meter pelanggan yang nakal tersebut dengan mencabutnya dari rumah pelanggan.
Ditambahkannya, maraknya pencurian arus listrik ini lantaran para pelanggan yang KWH meternya dengan daya yang kurang misalnya daya 1300 VA, namun untuk pemakaian sehari-hari daya itu tidak mencukupi. Sehingga para pelanggan nekat mencuri arus. Padahal kata dia, untuk penambahan arus, pihaknya siap melakukannya dengan pembayaran yang disesuaikan dengan jumlah tarif yang ditetapkan oleh PLN Pusat.\"Seharusnya kalau mereka mau nambah daya silakan hubungi PLN dan tidak harus mencuri, sebab pencurian itu pada akhirnya akan kami ketahui juga dan akan langsung kami putus,\" terangnya.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: