Christy Jusung Minta Dinafkahi Rp 60 Juta per Bulan

Christy Jusung Minta Dinafkahi Rp 60 Juta per Bulan

Drama perceraian Christy Jusung dan Jay Alatas belum habis. Masing-masing kubu saling serang keyakinan lewat pernyataan. Tak lama setelah Sissy--sebutan akrab Christy- melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 7 Januari 2014, muncul beragam kabar penyebab keretakan perkawinan yang belum ada setahun.

Salah satu penyebabnya, kehadiran perempuan lain di hati Jay. Ada salah satu foto Jay dan seorang perempuan diduga WIL (wanita idaman lain) membuat gugatan cerai Sissy masuk ke pengadilan.

Namun, Jay menolak kabar tersebut. “Katanya perceraian ini karena pihak ketiga, saya tegaskan tidak ada,” kata Dodi Haryanto, kuasa hukum Jay.

“Kalau foto itu dikemukakan silakan saja. Foto itu masih up to date atau tidak, kami kan tidak tahu,” imbuh Dodi yang juga membantah bahwa perceraian Jay dan Sissy terjadi karena adanya campur-tangan anak-anak kliennya tersebut.

“Anak-anak bukan penyebab broken married ya. Soal pasangan, Pak Jay tidak melibatkan anak-anaknya,” cetusnya.

Memang, sebelumnya beredar kabar perkawinan seumur jagung itu kisruh lantaran anak-anak Jay dari pernikahan pertama membuat Sissy tidak nyaman berada di rumah.

“Bu Sissy pergi dari rumah karena saat pulang, tiba-tiba di depan rumah sudah ada koper, ‘paper bag’ hingga gantungan bajunya,” ungkap Miftaahul Jannah, kuasa hukum Sissy, di tempat yang sama.

Melihat barang-barang pribadinya ada di tempat yang tidak semestinya, Sissy mempertanyakan dan begitu kecewa. Presenter dan pesinetron itu menganggap dirinya sengaja di usir dari rumah mewah suaminya di Cinere tersebut. Kalau merasa tidak nyaman, lanjut Jannah, akan lebih bijak jika Sissy mengemasi barang-barang miliknya sendiri.

“Bu Sissy itu tidak meninggalkan rumah. Barang-barangnya dikeluarkan suaminya. Kami punya foto sebagai bukti,” kata Jannah.

Sissy merasa diusir setelah mendengar cerita dari salah satu pekerja di rumah Jay. Pekerja di rumah itu yang akan dihadirkan Sissy sebagai salah satu saksi perceraiannya. “Nanti kami akan buktikan dalam sidang soal usiran itu,” ucapnya.

Namun, dugaan Jay sengaja untuk mengusir istrinya itu dibantah. Jay menyebutkan jika Sissy mengambil barang-barangnya sendiri.

“Dia (Sissy) datang ke rumah mau mengambil peralatan pribadinya, silakan. Kalau barangnya sudah di bungkus dan diambil, suami tak pantas memperlakukan istrinya begitu (mengusir),” jelas Dodi.

Selain itu, Sissy juga ‘ngotot’ meminta uang nafkah kepada Meski sudah tiga bulan terakhir tidak tinggal lagi bersama-sama dalam satu rumah, Sissy merasa berhak atas nafkah itu. Toh, uang nafkah Rp 60 juta per bulan tersebut, nilai yang kecil bagi Jay.

“Kami tetap meminta supaya nafkah diberikan ke bu Sissy,” sebut Jannah. Jumlah nafkah tersebut, lanjut Jannah, tidak pernah berubah sejak Sissy dinikahi penyanyi jazz yang juga pengusaha tersebut di Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru pada 28 April 2013. Hanya delapan bulan bersama, Sissy lalu berpisah.

Sejak Desember 2013, saat memutuskan untuk meninggalkan suaminya itu, Sissy tidak lagi menerima uang nafkah. Meski begitu, Jay tak ingin memberikan nafkah tersebut ke istrinya.

“Kembalikan ke Komplikasi Hukum Islam. Pak Jay mengakui istrinya nusyuz,” ucap Dodi.

Dijelaskannya, nusyuz  adalah tindakan dari istri yang bertentangan dengan keinginan suami atau durhaka. “Dia (Sissy) sudah berani meninggalkan rumah. Jadi sudah tidak ada lagi kewajiban suami memberikan nafkah ke istri,” ucap Dodi.

Selain sudah meninggalkan rumah, janda Hengky Kurniawan ini  juga tidak memberikan pelayanan kepada suaminya tersebut. “Pak Jay tentu keberatan jika harus membiayai Rp 60 juta per bulan pada bu Sissy. Kami jelas menolaknya,” kata Dodi.

Adapun sidang perceraian akan dilanjutkan 24 Maret depan  dengan agenda mendengarkan putusan soal nafkah yang diminta Sissy pada Jay. (rmo/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: