Dua Tahun Plt Jadi Fungsional

Dua Tahun Plt Jadi Fungsional

TUBEI BE - Ada yang menarik dari pelaksanaan mutasi besar-besaran yang digelar Pemkab Lebong Senin (24/2) lalu. Bagaimana tidak, setelah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) lebih dari 2 tahun, Fakhrurrozi SSos MSi yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Kadishutbun Lebong dimutasi menjadi fungsional pekerja sosial dinas sosial madya tenaga kerja dan transmigrasi. Padahal sesuai aturan kurang dari 6 bulan atau 1 tahun jabatan Plt harus jelas dan memiliki dasar hukum. Kendati dimutasi menjadi fungsional pekerja sosial dinas sosial madya tenaga kerja dan transmigrasi Fakhrurrozi kepada BE kemarin enggan mempersoalkan hal tersebut. Bahkan, ia pun menyampaikan terima kasih atas amanah (jabatan Plt) Kepala Dishutbun Lebong yang sudah dipercayakan Bupati Rosjonsyah kepadanya. \"Mungkin dalam masa jabatan saya selama ini masih terdapat kekurangan, namun saya ucapkan terima kasih atas amanah yang sudah diberikan Bupati. Mudah-mudahan saja pejabat yang baru dapat lebih baik dari apa yang sudah saya lakukan,\" ungkapnya. Tidak hanya itu saja, pria yang akrab disapa Rozi ini juga memastikan dirinya akan tetap mengabdi dan menjalankan tugas sebagaimana jabatan baru yang dipercayakan Bupati kepadanya. \"Saya akan tetap bekerja sebagai PNS sesuai dengan jabatan baru yang diamanahkan oleh Bupati yakni fungsional pekerja sosial dinas sosial madya tenaga kerja dan transmigrasi,\" ujarnya. Sementara itu, Bupati H Rosjonsyah SIP MSi dalam sambutannya usai mutasi sebanyak 211 orang pejabat Eselon II, III dan IV ini kemarin sempat terlihat emosi. Bahkan, Bupati juga mengaku jika selama ini ia merasa dikhianati oleh pejabat yang telah diberikannya kepercayaan (jabatan, red).\"Jangan khianati saya, nanti kualat. Dikasih kepercayaan malah menusuk dari belakang,\" ucap Bupati. Tidak hanya itu saja, bupati juga memastikan dalam kurun waktu 3 bulan kedepan ia bakal kembali melakukan evaluasi terhadap para pejabat yang sudah dilantik kemarin. Bahkan, jika dari hasil evaluasi ini ternyata masih ada pejabat yang tidak bekerja dengan baik, ia memastikan bakal menggelar mutasi kembali. \"Atasan harus berwibawa dimata bawahannya. Yang terjadi sekarang justru sebaliknya, contohnya diajak dzikir saja banyak yang tidak hadir ini artinya Kepala SKPD tidak memiliki wibawa dimata bawahannya. Saya banyak menerima tekanan, namun saya tetap memilih berdasarkan kinerja, loyalitas dan professionalitas,\" pungkas Bupati.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: