Era Digital Jadi Topik Utama Rakernas SPS

Era Digital Jadi Topik Utama Rakernas SPS

\"RIO-JUMPABENGKULU, BE - Era digitalisasi menjadi ancaman terbesar bagi media cetak di seluruh Indonesia. Pasalnya, semakin hari minat masyarakat khususnya generasi muda semakin berkurang untuk membaca media media cetak. Justru media digital yang menjadi pilihannya. Dengan demikian, media cetak bisa saja kalah bersaing dengan media digital bila tidak segera dicarikan solusinya. Hal ini Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers Pusat, Asmono Wikan saat jumpa pers di Hotel Santika, Bengkulu, kemarin. \"Industri media terus bertumbuh dan media cetak cenderung semakin ditinggalkan oleh media digital, meskipun  ada peningkatan sirkulasi media cetak 0,25 persen sepanjang tahun 2013,\" kata Asmono Wikan. Untuk itu, pihaknya akan menjadikan tantangan media cetak dalam era digitalisasi sebagai salah satu pokok bahasan utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja Pers 2014 di Bengkulu yang berlangsung hingga Minggu (9/2) lusa. Asmono mengaku, era digital dan gempuran media jaringan atau online dalam lima tahun terakhir ini semakin membuat media cetak tidak diminati. Tidak diminatinya media cetak tersebut disebabkan beberapa faktor, seperti penerbit sudah tidak mampu memenuhi keinginan pembaca khususnya anak muda, isi media  cetak terlalu tua atau tidak modern, tampilan yang kurang menarik, bahasa yang digunakan terlalu tinggi dan berbagai faktor lainnya. \"Dengan hadirnya media sosial, membuat para generasi muda tidak mau lagi membaca media cetak. Bahkan mereka menganggap informasi melalui media digital seperti twitter malah lebih akurat dan mereka pun menganggap dirinya sudah tahu informasi,\" terangnya. Selain itu, Asmono juga memaparkan acara yang dilakukan pihaknya selama 2 ini, yang diawali dengan CEO Media Conference dengan tema \"Konvergensi di Era Multiplatform dan Tantangan Monetisasi\". Acara tersebut menghadirkan dua pembicara, yakni CEO Kelompok Kompas Gramedia, Agung Ediprasetyo dan Direktur Utama Harian Pikiran Rakyat,  Djoko Hendrarto. \"Selain itu, kami juga  akan dibahas dua isu nonmedia lainnya, yakni Ketahanan Energi di Tahun Politik,\" ujarnya. Pada malam puncak, 8 Februari akan digelar penyerahan penghargaan sampul muka media cetak komersial atau Indonesia Print Media Awards/IPMA dan majalah internal (Indonesia house Magazine Award/InMA) yang sudah memasuki tahun kelima dan ketiga. Juga penyerahan penghargaan desain rubrik anak muda surat kabar atau Indonesia Young Readers Award/IYRA dan penghargaan sampul muka pers mahasiswa Indonesia Student Print Media Award. \"Dirancang Ketua Umum SPS pusat, Dahlan Iskan akan hadir diacara puncak penghargaan IPMA dan InMA. Malm itu juga, SPS pusat akan menyisipkan grand final lomba debat BUMN tingkat SMA se Indonesia yang diikuti finalis dari Surabaya, Jogjakarta, Bandung, Jakarta, Pelembang dan Bengkulu. Juara pertama diajang ini berhak atas tropy bergilir menteri BUMN dan hadiah uang tunai jutaan rupiah,\" pungkasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: