Siang Bolong, 5 Rumah Dibobol Garong
4 Diantaranya Milik PNS KOTA MANNA, BE - Warga Kabupaten BS khususnya yang sering meninggalkan rumah di siang hari, sepertinya harus lebih waspada. Pasalnya akhir-akhir ini garong alias maling lebih suka beraksi di siang hari dan mengincar rumah yang sedang ditinggal pemiliknya. Seperti kemarin (21/11), 5 rumah milik warga dibobol garong di siang hari. Empat diantaranya milik PNS sedangkan 1 rumah milik pensiunan PT Pertamina. Kelima rumah itu dibobol maling saat pemiliknya sedang tidak di rumah. Seperti rumah H Bukhari (75), warga Jalan Raja Wali, Tanjung Mulia, Pasar Manna dibobol maling sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu korban dan istrinya sedang pergi ke pesta pernikahan anak kerabatnya.
Pelaku yang diperkirakan lebih dari 1 orang itu mencongkel pintu samping dan mengambil barang beharga milik pensiunan PT Pertamina itu berupa keris dan barang-barang berharga lainnya.
Kemudian rumah milik Mardianto (43), warga Jalan Tebat Serai, Padang Kapuk, Kota Manna. Rumah Kepala Puskesmas Seginim itu dibobol maling sekitar pukul 10.30 WIB. Pelaku mengetahui jika rumah itu kosong karena korban sedang di kantor, istrinya sedang pergi, dan anaknya sedang sekolah. Akibat pencurian itu, 2 unit HP dan uang Rp 1 juta diembat kawanan pencuri.
Korban berikutnya adalah Imron (36), warga Jalan Melati, Tanjung Mulia, Pasar Manna. Rumah korban dalam keadaan kosong karena korban dan istrinya bekerja sebagai PNS di Kabupaten Kaur. Sedangkan anaknya pergi ke sekolah.
Saat itulah sekitar pukul 11.00 WIB, pencuri beraksi dengan terlebih dahulu mencongkel pintu samping rumah. Sehingga 1 unit laptop dan kamera digital milik korban yang tersimpan di lemari dibawa kabur pencuri. Korban pun mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta. Sementara 2 rumah milik PNS lainnya yaitu A Roni (45) dan tetangganya Sakimin (46), warga Desa Pagar Dewa, Kota Manna. Rumah ke-2 korban yang berdekatan ini sama-sama kosong karena pemiliknya pergi bekerja.
A Roni sedang bekerja di di Rutan Kelas II B Manna dan istrinya bertugas di Puskesmas Tungkal serta anak-anaknya sedang sekolah. Para pelaku diduga masuk ke rumah lewat pintu belakang dengan terlebih dahulu merusak kunci pintu menggunakan linggis hingga daun pintunya jebol. Lalu pelaku masuk kamar dan mencuri uang Rp 1 juta, 1 unit HP Cross, notebook merk Acer dan 4 buah celengan milik anak korban. Diperkirakan korban mengalami kerugian Rp 8 juta akibat peristiwa itu.
Begitu juga dengan rumah Sakimin dalam keadaan kosong. Karena dia pergi bekerja sebagai PNS di Dinas Pertanian BS. Sedangkan istrinya sedang pergi. Pelaku masuk ke rumah lewat pintu samping dengan terlebih dahulu merusak kunci pintu dan berhasil mengambil uang Rp 500 ribu, kamera digital serta surat-surat penting milk korban. Diapun mengalami kerugian mencapai Rp 3,5 juta. Untuk pelaku yang beraksi di rumah milik A Roni dan Sakimin ini diperkirakan sama, karena rumah ke-2 korban ini bertetangga.
Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK membenarkan kalau pihaknya sudah menerima laporan dari ke-5 korban pencurian itu. Setelah menerima laporan tersebut, kemarin Kasat Reskrim dan tim Buser Polres BS, serta Kapolsek Kota Manna langsung menuju TKP dan melakukan olah TKP.
Dari hasil penyelidikan di 5 rumah korban pencurian itu, pelaku memiliki modus yang sama saat beraksi. Mereka memanfaatkan suasana rumah yang kosong karena ditinggal pemiliknya keluar. Pelaku masuk ke rumah korban dengan merusak pintu rumah bagian samping atau belakang. Lalu masuk ke rumah dengan merusak kunci pintu kamar. Pelaku kemudian leluasa mencari barang berharga dengan mengobrak abrik isi lemari dan kamar korban. Setelah mendapatkan yang mereka cari, para pelaku langsung kabur.
\"Untuk modus para pelaku sepertinya sama, tampaknya pelaku terlebih dahulu merusak kunci pintu bagian samping dengan alat, lalu masuk dan membawa kabur barang para korban. Saat ini pelakunya saat ini tengah kami selidiki,\" terangnya.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: