Pilgub Mulai Memanas
BENGKULU, BE - Meskipun pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu baru akan dilaksanakan tahun 2015 mendatang, namun suasana Pilgub mulai memanas. Diawali dengan aksi saling serang antar beberapa kandidat calon gubernur. Aksi saling serang ini diawali pernyataan salah satu kandidat calon gubernur, Bando Amin C Kader, yang mengatakan Pilgub bukan saja sebagai momentum pemilihan kepala daerah, tetapi Pilgub juga mempunyai beragam artikulasi, baik sebagai pesta demokrasi maupun sebagai momentum yang mempunyai fungsi strategis yang berhubungan dengan perubahan untuk rakyat. Karena itu, menurutnya yang menjabat sebagai gubernur adalah sosok yang memang berasal dari Bengkulu, bukan dari luar daerah. \"Ada bakal calon gubernur yang tiba-tiba datang dari daerah lain sambil mengatakan dirinya religius dan mampunyai visi dan misi yang baik, padahal sama sekali belum memahami Provinsi Bengkulu,\" ungkap Bando usai meluncurkan Satu Miliar Satu Kelurahan - Naga Lele (Samisake-Gale) kerjasama Pemkot Bengkulu dan Pemkab Kepahiang di Lempuing, (8/1) kemarin. Ungkapan Bando tersebut diarahkan kepada Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah. Terkait hal itu, Bando meminta masyarakat untuk melihat sosok, figur atau rekam jejak kandidat, agar tidak tertipu saat pemilihan nanti. \"Kalau saya memang akan mencalonkan diri. Apa salah jika saya maju sebagai calon gubernur Bengkulu? Saya kira saya mampu,\" ungkapnya. Selain itu, Bando menyentil pembangunan Provinsi Bengkulu khususnya pelurusan jalan Lubuklingau-Bengkulu. Menurutnya, pembangunan jalan bebas hambatan itu sama sekali tidak efektif. Padahal pembangunan jalan lintas Bengkulu-Lubuklinggau itu merupakan program Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah. Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah MPd sendiri juga berkeinginan kembali mencalonkan diri dengan alasan ia ingin melanjutkan pembangunan Bengkulu yang belum selesai. \"Saya rasa perlu dilanjutkan, karena masih banyak pekerjaan atau program yang belum selesai,\" kata Junaidi belum lama ini. Di sisi lain, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah juga pernah menyinggung program-program Bupati Kepahiang, Bando Amin terkait penamanan sengon. Menurutnya, Bengkulu sama sekali tidak berpotensi untuk penanaman sengon tersebut. \"Dari survei yang dilakukan Kementerian Pertanian, Bengkulu tidak berpotensi untuk tanaman sengon,\" tutupnya. Dari informasi yang berkembang menyebutkan, selain Junaidi Hamsyah, Bando Amin C Kader dan Ridwan Mukti yang akan mencalonkan diri, juga muncul sejumlah nama lainnya seperti Bupati Bengkulu Utara Imron Rosyadi, Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, wakil gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin, anggota DPR RI Dian A Syakhroza dan beberapa nama lainnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: